HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanCarilah Perkara yang di Atas

Carilah Perkara yang di Atas

Bacaan Alkitab Setahun: Yesaya 49-53

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. (Kolose 3:1-2)

Tuhan menciptakan bumi yang terbatas dan Dia membuat langit yang tidak terbatas. Siapa di antara kita yang tahu ujungnya langit? Ujung bumi kita tahu, kita dapat mengelilingi bumi. Tapi siapa yang tahu akan ujungnya langit? Tidak ada satu orang pun yang tahu. Nah, kita berada di dalam bumi yang terbatas, maka hidup kita ini ada batasnya, kemampuan kita ada batasnya, umur kita pun ada batasnya. Dengan adanya badai, gempa, penyakit corona covid-19, dan berbagai bencana lainnya yang menimpa negeri kita, membuat kita lebih menyadari bahwa kita tidak berdaya dan ada batasnya. Tetapi puji Tuhan, kita bersyukur karena kita memiliki Allah yang tiada terbatas kuasa-Nya. Dia adalah pencipta langit dan bumi. “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1).

Di dalam kitab Kolose 3:1-2, kita membaca surat rasul Paulus kepada jemaat di Kolose, “Karena itu, apabila kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada. Ia duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Paulus meminta kepada jemaat-jemaat di Kolose dan kita pada hari ini, yang telah memperoleh manfaat dari kebangkitan Kristus agar mencari dan memikirkan perkara-perkara di sorga di mana Kristus berada. Pikirkanlah perkara yang di
atas, yang tidak ada batasnya, yaitu perkara-perkara yang rohani.

Jangan hanya fokus pada perkara-perkara yang jasmani. Tentu saja boleh memikirkan perkara-perkara jasmani. Tapi, itu bukanlah hal yang utama. Kemudian muncul pertanyaan: Apakah kita bisa menjadi kaya? Apakah kita boleh menjadi pintar? Jawabannya bisa! Tapi ingatlah, manusia ada batasnya. Suatu saat nanti kita akan meninggal dunia. Kita akan meninggalkan semua yang sekarang ada pada kita: harta kita, pencapaian-pencapaian kita, jabatan kita, dlsb. Begitu kita lahir sebagai manusia, mulailah masa dan waktu membatasi kita. Sadarlah manusia terbatas, tetapi Allah tak terbatas! Oleh sebab itu carilah, kejarlah, dan pikirkanlah perkara-perkara yang berasal dari Allah. Dia Allah pencipta langit dan bumi dengan segala isinya. Dia sanggup menolong dan memulihkan kita. (wb)

DOA : “Tuhan Yesus, seringkali perkara-perkara jasmani menjadi fokus hidupku. Aku sadar itu salah. Tolonglah aku agar lebih berfokus kepada Engkau, Allahku dan Tuhanku. Amin.”

Must Read