Mengasihi Sesama

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 16-17

Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22:39)

Kalau kita berkendaraan dan mogok di tengah jalan, sudah tentu yang kita harapkan adalah pertolongan. Tetapi sangat berbeda dengan apa yang dialami oleh seorang pengemudi di pelayanan saya terdahulu. Kenyataan bahwa mobil yang dikendarainya mogok tidaklah mendatangkan belas kasihan orang lain untuk menolongnya. Kebanyakan yang datang justru menawarkan jasa dengan biaya yang tidak masuk akal. Mereka tidak peduli meskipun yang mengalami kesulitan itu seorang pengemudi. Seorang yang tidak mempunyai penghasilan yang cukup untuk membayar yang mereka minta atas jasa mereka. Inilah salah satu realitas hidup di kota metropolitan. Kasih kebanyakan orang memudar.

Bagaimana dengan kita? Masih adakah kasih di dalam hati kita? Kasih yang dikerjakan oleh Tuhan dan diberikan kepada orang lain. Kadang kita berpikir sudah cukup dengan mengasihi Allah saja. Kita beribadah kepada Tuhan. Kita mengembalikan milik Tuhan. Kita terlibat dalam banyak aktivitas pelayanan. Kita meningkatkan jam doa kita, dlsb. Tetapi kita lupa memperhatikan orang lain. Kita lupa bahwa tanggung jawab kasih tidaklah semata vertikal tetapi juga horizontal, yaitu: kepada sesama kita manusia. Sesungguhnya kasih yang demikian adalah kasih yang timpang. Bukankah Tuhan Yesus berkata: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Bila kita mengasihi Allah seharusnya kita juga mengasihi orang lain. Tunjukkanlah kepada dunia kita adalah orang-orang yang memiliki kasih. Yang siap menggarami dunia yang telah hambar akan kasih. Mulailah dengan hal-hal yang kecil terlebih dahulu, misalnya: ramah kepada semua orang atau memberi tempat duduk kita dalam bis yang padat kepada seorang ibu yang sudah tua. Dari perbuatan kita yang kecil, Allah akan memampukan kita melakukan hal-hal besar bagi orang lain. Dan Allah yang melihat perbuatan kasih kita kepada orang lain, pasti akan lebih lagi mengasihi kita. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus hari ini aku mau belajar untuk mengasihi orang lain. Ampuniku bila selama ini aku lalai memperhatikan sesamaku manusia. Amin.”

Must Read