Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. (2 Timotius 1:6)
A da karunia Allah dalam penumpangan tangan. Penumpangan tangan umumnya dilakukan kepada orang sakit, atau dapat pula kepada orang yang sudah bertobat, namun belum dipenuhkan dengan Roh Kudus. Kisah Para Rasul 19:6 menulis, “Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.” Jadi, Tuhan dapat membaptis seseorang dengan Roh Kudus melalui penumpangan tangan seorang hamba Tuhan, seperti apa yang dilakukan oleh rasul Paulus kepada beberapa orang murid di Efesus.
Ketika hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk. Lalu tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Roh Kudus digambarkan seperti api yang menyala. Nyala api Roh Kudus dalam kehidupan kita harus terus dijaga agar jangan sampai redup atau bahkan padam. Itu sebabnya rasul Paulus bukan lagi memberi nasihat, tapi peringatan (warning) kepada anak rohani yang dikasihinya, Timotius. Rasul Paulus katakan, “Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.” Ada bahaya besar mengancam jika Timotius tidak mengobarkan karunia Allah yang ada di dalamnya.
Roh Kudus adalah karunia Allah bagi kita. Saat pencobaan, tantangan, ujian, masalah, penyakit datang, ingat, Roh yang Allah berikan kepada kita, bukanlah roh ketakutan, melainkan Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Karenanya, jangan mundur sebelum maju berperang! Ingat kisah tentara Gideon dalam Hakim-Hakim 7. Jumlah tentara Gideon jauh lebih sedikit dibandingkan tentara Midian. Tetapi Allah menyerahkan orang Midian ke tangan Gideon dan tentaranya. Roh Allah yang ada pada kita akan memberikan kemampuan untuk mengatasi setiap ujian yang datang. Jadi, bersama Roh Kudus saudara dan saya harus berani maju berperang untuk mengalahkan musuh apapun bentuknya dan meraih kemenangan. (ahm)
DOA : “Roh Kudus, aku mengandalkan-Mu menghadapi setiap pergumulan di hidupku. Aku percaya kuasa-Mu akan memampukanku meraih kemenangan. Amin.”