HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanSerahkan Kuatirmu kepada Tuhan!

Serahkan Kuatirmu kepada Tuhan!

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. (Mazmur 55:22)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kekhawatiran adalah perasaan khawatir, kecemasan. Kuatir adalah takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Secara humanistik, kekuatiran adalah sebuah keadaan jiwa yang wajar dan bisa dimiliki oleh semua orang. Secara historis, kekristenan berpendapat bahwa kekhawatiran adalah akibat kejatuhan manusia (Adam dan Hawa) dalam dosa. Pada umumnya manusia kuatir akan kebutuhan hidup tubuh jasmani, masalah kemiskinan, tantangan dalam iman kristiani dan hari depan yang penuh dengan ketidakpastian.

Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya agar mereka jangan kuatir terhadap ke empat masalah tersebut (Matius 6:25, 34; Lukas 12:22, 25; Matius 10:19; Lukas 12:11). Yesus menekankan agar dalam menghadapi kekuatiran tersebut mereka berserah sepenuhnya kepada Tuhan, karena Bapa di sorga mengetahui semua kebutuhan mereka. Roh Kudus-Nya juga akan menolong dalam menghadapi setiap tantangan terhadap iman mereka. Benarlah apa yang disampaikan oleh pemazmur dalam teks di atas bahwa Tuhan adalah pemelihara hidup kita. Dia tidak akan membiarkan orang benar itu goyah dalam menghadapi segala persoalan dalam hidup mereka.

Joyce Meyer mengatakan: “Worry and reasoning are two of satan’s most successful tools. He’ll get us started with one negative thought and then sit back and watch us finish ourselves off” yang dapat diterjemahkan, sbb: “Kekuatiran dan pemberian alasan adalah dua jenis alat setan yang ampuh. Ia mulai dengan memberikan pikiran negative lalu duduk dan memperhatikan bagaimana kita menyelesaikannya.” Jadi sangat berbahaya bila kita membiarkan kekuatiran itu menguasi diri kita.

Rasul Paulus berkata kepada jemaat di Filipi, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6). Barangkali ada di antara pembaca yang saat ini sedang mengalami kekuatiran. Serahkanlah semua kekuatiranmu kepada Tuhan, karena Bapa di sorga memperdulikan dan sedia menolong anak-anak-Nya. Haleluya. (phm)

Must Read