Essence of Love

Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. (1 Petrus 1:13)

Sejak tahun 2003, saya bersama suami menjadi penggiat pelayanan media. Suka duka kami jalani demi menyerbarluaskan kabar baik agar banyak orang di luar sana dipulihkan dan diberkati Tuhan. Saya memiliki prosedur ketat sebelum suatu content disebarluaskan agar tidak menjadi bumerang secara pribadi, apalagi terhadap pelayanan kami. Oleh sebab itu, saya berupaya belajar, melakukan penelitian, banyak membaca, surfing blog, dan mengikuti perkembangan iptek secara berkala agar tetap up to date. Sehingga semua yang outbox atau sudah di-share dapat dipertanggung-jawabkan baik secara hukum maupun kepada Allah sang pemilik Firman itu sendiri. Feedback pelayanan media sungguh luar biasa dan di luar dugaan. Banyak sekali mujizat dan kesaksian haru biru mewarnai pelayanan kami. Hebat sekali Roh Kudus bekerja lewat pelayanan ini.

Di medianet saat ini banyak sekali testimoni orang percaya mundur dari iman dan para pelayan Tuhan meninggalkan kasih mula-mula demi melayani kepentingan mereka sendiri. Padahal kasih karunia Allah tiada berkesudahan memelihara iman dan pengharapan gereja di akhir zaman ini. Bahkan Roh Kudus berkompetisi dengan dunia, untuk membuat jalan keselamatan selebar mungkin agar banyak orang percaya kepada Yesus Kristus. Dosa dan kasih karunia Allah bersaing sampai ke langit. Saya secara pribadi ngeri melihat keadaan dunia sekarang ini, jelas sekali kedatangan Tuhan Yesus sudah di ambang pintu. Sorga berada di frekuensi tertinggi kinerjanya untuk menggenapi Firman-Nya. Di mana kasih gereja Tuhan di akhir zaman ini?

“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, …” (1 Yohanes 3:1). Ibarat seorang anak hidup dengan menghormati orangtuanya. Demikian pula orang percaya harus hidup menghormati Allah. Sebab iman, pengharapan dan kasih, adalah jaminan bagi kita untuk bertahan hidup di dunia ini. Sejauh mana Allah berkehendak kita hidup, mari warnailah hari-hari kita dengan mengasihi, tunduk dan santun akan semua perintah-Nya. Peliharalah iman kita, jangan putus harap serta konsisten melayani sambil waspada, supaya kita jangan terseret ke dalam kesesatan dunia ini (2 Petrus 3:17). (mg)

DOA : “Tuhan Yesus, ajarilah aku hidup mengasihi dan menghormati-Mu. Menghormati ketetapan dan hukum-hukum-Mu serta melakukan kehendak-Mu setiap saat. Amin.”

Must Read