Jalan Keselamatan

Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yohanes 14:6)

Banyak orang mencoba mencari jalan menuju kepada keselamatan. Banyak dalih yang coba dikemukakan. Salah satunya seperti yang sering ditanyakan adalah soal mereka yang mati tetapi belum sempat mendengarkan Injil Tuhan. Apakah perbuatan baik mereka tidak dapat menghantarkan mereka ke sorga? Mungkin mereka menerapkan pepatah ini: “Banyak jalan menuju Roma.” Pepatah ini lahir pada masa Imperium Romawi (27 SM – 476 M). Imperium Romawi memiliki wilayah begitu luas, mencakup Eropa, Asia bahkan Afrika; tentu membutuhkan akses jajahannya untuk menyetor upeti. Dengan maksud itulah maka dibangun banyak infrastruktur menuju ibukota Imperium Romawi, yaitu kota Roma. Tetapi bagaimana dengan jalan keselamatan?

Sejak kejatuhan manusia, Allah selalu berbicara tentang keselamatan di dalam Yesus. Mulanya melalui bayangan tetapi kemudian ditegaskan melalui pengorbanan yang sesungguhnya dari Yesus di kayu salib. Ketika Adam dan Hawa berdosa, mereka terusir dari Eden. Allah kemudian menempatkan beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan menuju pohon kehidupan. Adam dan Hawa tidak dapat berjalan menuju pohon kehidupan tanpa kehilangan nyawa. Ini adalah bayangan bahwa jalan menuju keselamatan itu membutuhkan korban nyawa. Selanjutnya korban Habel, korban Abraham, peristiwa Paskah di Mesir, dan ibadah korban bangsa Israel di dalam Perjanjian Lama, jelas tersirat menunjuk kepada korban nyawa Yesus di kayu salib yang mendatangkan keselamatan.

Memang benar banyak jalan menuju Roma, tetapi hanya ada satu saja jalan menuju kepada keselamatan, yaitu Yesus. Bersyukurlah bila saudara sudah kenal Yesus. Tetapi jangan mencoba mencarikan jalan lain menuju kepada keselamatan untuk mereka yang engkau kasihi. Tunjukkanlah kepada mereka jalan yang sebenarnya. Pertemukan mereka dengan Yesus yang dapat membawa mereka bertemu dengan Bapa di sorga yang mulia. Tuhan Yesus pernah berkata: “Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, aku bersyukur aku mengenal-Mu. Aku pun mau memperkenalkan Engkau kepada orang lain agar sama seperti aku telah selamat mereka pun beroleh keselamatan. Amin.”

Must Read