HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanKebenaran Karunia - karunia Roh

Kebenaran Karunia – karunia Roh

Sekarang tentang karunia-karunia Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui kebenarannya. (1 Korintus 12:1)

Kata ‘karunia’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pemberian atau anugerah dari yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah. Jadi Karunia Roh adalah pemberian Allah Roh Kudus kepada manusia sehingga manusia dapat melakukan berbagai-bagai perbuatan ajaib untuk kepentingan bersama (1 Korintus 12:6,7).

Injil Lukas 24:49 menjelaskan mengapa kemudian para Murid memiliki kemampuan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib. Mereka ternyata telah: “diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” Maksud yang yang sama oleh kitab Kisah Para Rasul 1:8 dideskripsikan sebagai: “… kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu…” Dari kedua fakta ini kita menjadi tahu Karunia-karunia Roh hanya diberikan dan bekerja di dalam mereka yang telah terlebih dahulu menerima Roh Kudus di dalam hidupnya. Sudahkah kita menerima Roh Kudus di dalam hidup ini? Peristiwa para murid menerima Janji Bapa atau Roh Kudus diceritakan dengan baik oleh kitab Kisah Para Rasul 2:1-4. Ayat 4 menulis: “Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.” Tanda para murid menerima Roh Kudus adalah berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus.

Jadi Karunia Roh tidak mungkin ada pada mereka yang tidak percaya Yesus. Bahkan sekalipun kita telah lahir baru, kita harus terlebih dahulu menerima Roh Kudus, baru kemudian Roh Kudus memberikan kepada kita Karunia-karunia Roh sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan untuk kepentingan bersama. Sebagai orang percaya ketika kita berdoa, Allah dapat menjawab doa kita dengan melakukan mujizat karena permohonan doa kita. Bedanya dengan mujizat dalam Karunia Roh, mujizat yang terjadi dikerjakan oleh pribadi yang memiliki Karunia Roh. Perhatikan perkataan Petrus kepada seorang lumpuh ini: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Petrus memerintahkan, ia tidak memohon, sebab kepada Petrus telah diberikan Karunia Mujizat. (tw)

DOA : “Roh Kudus, aku membuka hati dan meminta Engkau memenuhi hidupku. Lengkapi pula diriku dengan Karunia-Mu agar aku dapat menuntaskan panggilan pelayananku. Amin.”

Must Read