HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanBukan Hidup Menurut Daging

Bukan Hidup Menurut Daging

Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat. (1 Yohanes 5:3)

Ketika Sara meminta pada Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismael, Abraham menjadi sedih. Namun Abraham taat karena itu adalah kehendak Tuhan. Ini juga gambaran pergumulan antara daging dan roh. Daging dan roh tidak dapat hidup bersama-sama. Daging harus diusir atau kalau tidak roh kita akan mati. Kita harus menjadi anak-anak Tuhan yang dipimpin oleh Roh Kudus dan mengusir kedagingan, sebab hanya yang dari Roh yang akan mewarisi Kerajaan Sorga.

Ketika Yusuf mengetahui Maria mengandung, ia bermaksud untuk menceraikan Maria secara diam-diam. Namun malaikat Tuhan menampakkan diri pada Yusuf dalam mimpi. Malaikat Tuhan berkata agar Yusuf jangan takut untuk mengambil Maria sebagai isteri, sebab Anak dalam kandungan Maria adalah dari Roh Kudus. Walaupun bertentangan dengan kehendaknya, namun Yusuf taat melakukan apa yang Tuhan katakan dan tetap mengambil Maria sebagai isterinya. Bukan hidup menurut daging berarti kita memilih taat kepada kehendak Tuhan meskipun bertentangan dengan keinginan sendiri.

Selama hidup kita selalu ada pergumulan antara kehendak Tuhan dan kehendak diri sendiri. Namun jika kita ingin melihat rencana Tuhan digenapi dalam diri kita, maka kita harus rela menyangkal keinginan daging kita, dengan menuruti kehendak Allah. Jika kita menuruti kehendak Allah, maka itu juga merupakan tanda kita mengasihi Allah. Firman-Nya berkata, “Sebab inilah Kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-Nya itu tidak berat.” (1 Yohanes 5:3). Mari perhatikan pula Amsal 28:9. Amsal ini menegaskan orang yang memalingkan telinganya dan tidak mau mendengarkan hukum atau dapat pula disamakan dengan tidak memperhatikan firman Tuhan, maka doanya adalah kekejian bagi Tuhan.

Karena itu, marilah kita senantiasa memperhatikan firman Tuhan. Kita perlu menjaga hati kita, bila kita menghampiri tahta kemurahan-Nya. Tuhan Yesus mengingatkan kita, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; Roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Markus 14:38). (wb)

DOA : “Tuhan Yesus, Aku akan berusaha menyangkal keinginan dagingku. Aku mau terus berpaut pada firman-Mu dan melakukan-Nya. Amin.”

Must Read