Kelemahan Daging

Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:41)

Nats hari ini adalah ucapan Tuhan Yesus ketika mendapati Petrus, Yakobus dan Yohanes anak-anak Zebedeus tertidur. Yesus meminta mereka berjaga-jaga dengan-Nya sementara Ia berdoa, tetapi sepertinya kantuk mereka tak tertahankan.

Ketika seseorang lahir baru, yang dibaharui Allah adalah roh manusianya. Roma 12:2 menyebutnya pembaharuan ‘budi’ atau di dalam Terjemahan Lama disebut pembaharuan ‘hati’. Hati adalah bagian dari roh manusia. Tadinya hati manusia atau roh manusia dikuasai dosa sehingga tidak dapat membedakan yang baik dan jahat, tetapi setelah lahir baru manusia mengerti dan tahu kehendak Allah. Petrus, Yakobus dan Yohanes adalah murid-murid yang telah lahir baru. Itulah sebabnya ketika Yesus mendapati mereka tertidur, Ia berkata: “Roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Pernyataan ini menunjukkan di dalam hidup seseorang yang telah lahir baru ada keinginan roh dan ada pula keinginan tubuh atau daging.

Tubuh kita ini punya keinginannya sendiri. Ketika kelelahan tubuh meminta untuk istirahat. Inilah yang terjadi pada Petrus, Yakobus dan Yohanes. Salah? Tidak juga. Istirahat memang dibutuhkan untuk memulihkan kebugaran tubuh. Tetapi ada waktunya rasa kantuk harus dilawan untuk kepentingan yang lebih besar. Guru mereka, Yesus, sedang menghadapi saat yang berat. Yesus tahu sebentar lagi Ia akan ditangkap. Dapatkah rasa kantuk dilawan? Tentu Anda tahu jawabannya.

Tubuh atau daging ini punya banyak keinginan. Tidak semua keinginan tubuh ini salah atau dosa. Keinginan makan atau minum misalnya. Tetapi bila keinginan tubuh ini bertentangan dengan keinginan roh manusia yang telah dikuasai Roh Allah, maka pasti keinginan tersebut adalah dosa. Contohnya: kita melihat enak sekali seorang rekan minum kopi dicampur susu kental manis. Karena ingin juga menikmati kopi susu, tanpa meminta, kita lalu menuangkan susu kaleng bukan milik kita ke gelas kita yang hanya berisi kopi. Sebenarnya roh kita sudah memperingatkan itu salah, tetapi kita mengabaikannya. Dalam banyak peristiwa kejatuhan manusia ke dalam dosa, itulah yang sering terjadi. Keinginan daging harus kita kendalikan dan tundukkan kepada keinginan Roh Allah. Jangan abaikan suara Roh Allah yang berbicara melalui roh kita. (tw)

DOA :“Tuhan Yesus, aku tahu dagingku ini lemah. Sebab itu teruslah bekerja di dalamku untuk mengingatkan, menghalangi, menjauhkan dan bahkan menegur aku dari keinginan-keinginan dosa. Amin.”

Must Read