HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanPenderitaan dan Kedewasaan Iman

Penderitaan dan Kedewasaan Iman

Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — … (1 Petrus 1:7)

Semua makhluk di muka bumi ini menderita. Burung di udara, ikan di laut bahkan hewan-hewan di darat. Semua menderita karena perubahan iklim yang melanda. Manusia juga mengalami penderitaan karena zaman yang semakin hari semakin jahat. Berbagai penyakit melanda manusia, di mana mana ada keributan, pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, dan ditambah bencana-bencana alam yang semakin sering terjadi. Akibatnya setiap hari manusia digusarkan oleh kekhawatiran akan hidupnya di dunia ini sehingga manusia menjadi stress. Masih adakah kenyamanan hidup yang dapat ditemui di muka bumi ini?

Semua sama-sama menderita, tapi bagi kita yang taat kepada Yesus Kristus, kita menerima kasih karunia dan damai sejahtera yang semakin melimpah dari Allah untuk menjalani hidup dengan tenang (1 Petrus 1:2). Allah mau dalam menghadapi penderitaan, kita tinggal tenang dan percaya kepada-Nya. (Yesaya 30:15). Kita sebagai orang benar harus hidup oleh iman, bukan hidup di atas rasa takut (Roma 1:17). Sebab kepercayaan kita kepada Tuhan menghasilkan kekuatan untuk menghadapi setiap pergumulan dan penderitaan.

Allah sebenarnya punya maksud baik ketika Ia memperhadapkan pengalaman padang gurun atau penderitaan kepada Israel. Allah ingin Israel semakin kuat dalam iman dan dekat dengan Tuhan. Sayangnya penderitaan bukan membuat bangsa Israel semakin kuat dan dekat dengan Tuhan, tapi malah sebaliknya. Ingatlah, cara kita menghadapi ‘padang gurun’ adalah ukuran kedewasaan iman kita. Orang yang dewasa dalam iman akan menghadapi penderitaan dengan tetap tenang dan percaya Tuhan. Akibatnya mereka semakin kuat dalam iman, semakin dekat kepada Tuhan, dan mengalami kemenangan.

Penderitaan pasti ada, tapi Tuhan selalu memberikan jalan keluar. Ketahuilah, maksud semua penderitaan itu adalah untuk membuktikan kemurnian iman kita yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang murni sehingga kita kelak memperoleh puji-pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya kelak. (gel)

DOA :“Terima kasih Tuhan buat janji firman-Mu yang selalu memberikan aku kemenangan dalam menghadapi semua pergumulan hidupku. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read