Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh. (Mat 15:28)
Ketika manusia menghadapi persoalan, ketakutan bisa saja muncul dan dapat menguasai hidup seseorang. Ketakutan adalah tanda seseorang mulai meragukan pembelaan Tuhan. Padahal rasa takut seringkali membuat masalah yang ada menjadi semakin besar. Akibatnya orang melupakan hal yang terpenting, yaitu apa pun yang terjadi di dalam hidupnya, semua itu masih ada di dalam kendalinya Tuhan.
Bartimeus adalah seorang yang buta, tetapi ia percaya dengan imannya bahwa Tuhan Yesus bisa menyembuhkannya. Lewat imannya itu Tuhan Yesus lalu mencelikkan matanya yang buta. Ia pun kemudian dapat melihat (Markus 10:52). Contoh lain di dalam Alkitab. Adalah seorang ibu dari bangsa Kanaan, bangsa yang tidak masuk hitungan, tetapi ia terus memanggil-manggil nama Yesus untuk meminta pertolongan bagi anaknya yang kerasukan setan (Matius 15:22). Tuhan Yesus awalnya memilih mendiamkan dan tidak menghiraukan Ibu dari Kanaan ini. Tetapi pada saat dia menyatakan imannya, Tuhan Yesus mengakui iman yang dimiliki oleh Ibu ini dan menyembuhkan anaknya. Matius 15:28 mencatat: Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.”
Kita semua telah menerima kuasa dari Tuhan lewat Firman yang telah kita dengarkan. Berbekal kuasa Tuhan itu, dan melalui nyanyian pujian penyembahan kita, serta terutama melalui iman kita kepada Tuhan, kita pasti mampu untuk menertibkan dan menguasai ketakutan kita. 2 Timotius 1:7 katakan: “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” Pada saat kita percaya dengan iman, kita tahu bahwa kita selalu mendapatkan pertolongan dan kekuatan baru untuk mampu menghadapi setiap permasalahan yang datang menerpa hidup kita. (2 Tawarikh 16:9a). Iman selalu mendapat tempat di hati Allah. Oleh karena itu, marilah kita meneladani iman yang dimiliki oleh Bartimeus dan seorang ibu dari Kanaan. Milikilah iman yang berkemenangan di dalam Tuhan. (gel)
DOA : “Tuhan Yesus, aku mau tinggalkan ketakutan dan mulai mempraktekkan imanku di hadapan-Mu. Aku percaya Engkau berkenan dan menolong hidupku. Amin.”