Kekuatiran

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Pet 5:7)

Situasi dan kondisi yang tidak menentu, seperti sekarang ini membuat orang menjadi kuatir. Akibat kuatir orang sulit untuk mengambil keputusan karena hati mereka tidak tenang. Takut dan gelisah setiap hari, sebab lebih banyak memikirkan keadaan mereka di dunia ini. Ini mengakibatkan mereka tidak berkembang. Memang hal yang normal jika seseorang mempunyai rasa kuatir. Namun kalau kekuatiran itu berkembang menjadi parasit yang menggerogoti hidup, maka itu menjadi abnormal. Sebab pada akhirnya akan merugikan diri sendiri. Orang menjadi tidak dapat tidur dengan baik dan akhirnya jatuh sakit karena terus merasa kuatir.

Kekuatiran merupakan sikap ketidakpercayaan kepada Tuhan. Tidak percaya bahwa Tuhan sanggup memelihara dan memberikan jalan keluar. Tuhan Yesus mengenal benar siapa manusia itu sehingga Dia katakan: “Janganlah kuatir akan hidupmu.” (Matius 6:25). Dari firman-Nya kita tahu menjadi kuatir tidak menambah apapun pada hidup kita. Tuhan bahkan membandingkan manusia dengan burung-burung yang Dia ciptakan. Burung-burung saja yang tidak menabur, tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung dipelihara oleh Tuhan. Apalagi manusia yang jauh melebihi burung-burung itu nilainya di mata Tuhan. Tuhan pasti memelihara hidup kita.

Jika kita sudah mengetahui bahwa kekuatiran tidak membuahkan apa-apa, lalu mengapa kita masih saja kuatir? Kalau kita belum dapat membuang kekuatiran dari dalam hati kita, mari bawa kekuatiran itu kepada Tuhan di dalam doa dan permohonan. Manfaatkanlah situasi sulit hidup kita sebagai sebuah kesempatan untuk membuktikan iman kita di hadapan Tuhan. Juga kesempatan untuk melihat karya ajaib Tuhan dalam memelihara hidup kita.

Dengan kesadaran bahwa hidup kita bukan milik kita sendiri, melainkan milik Allah, kita pasti dapat mengatasi kekuatiran. Karena Allahlah yang bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Percayakan hidup kita kepada Tuhan dan berhentilah memikirkan hal yang tidak berguna. Tuhan yang menciptakan, Tuhan yang memelihara, terpujilah nama Tuhan. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, ampunilah aku karena karena seringkali lupa bahwa Engkau jauh lebih memahami apa yang kubutuhkan bagi hidupku ini. Amin.”

Must Read