Mintalah Lagi

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Mat 7:7)

Seorang anak kecil meminta dibelikan sekotak coklat di sebuah pasar swalayan. Ketika orangtuanya tidak merespons, ia mulai merengek. Kalimat permintaannya terus diulang-ulang, “Ma, beli coklat itu, ya? Ma, beli coklat itu, ya?” Begitu terus berulang-ulang. Makin lama, suaranya makin kencang. Dan ketika ibunya berjalan menuju antrean kasir, ia mulai menambahnya dengan tangisan. Karena semua orang di sekitar mereka mulai terusik, sang ibu terpaksa berkata pada anaknya itu, “Ambil sana coklatnya! Cepetan!” Tentu saja si anak langsung berlari kencang dan secepat kilat ia sudah ada di samping ibunya dengan sekotak coklat idamannya. Anda yang punya anak, mungkin sudah kenyang dengan situasi seperti itu, bukan?

Ketahuilah, sejauh ini iblis telah berhasil menipu kita dengan menanamkan pemikiran bahwa kita tidak boleh berlaku seperti anak kecil di atas, tidak juga kepada Tuhan. Padahal ketika anak-anak beranjak dewasa, sibuk dengan kegiatannya sendiri, orangtua merindukan rengekan anaknya. Seperti itulah yang Allah Bapa rasakan. Saudara, dalam dunia ini, iblis terus berusaha merusak gambaran indah tentang relasi orangtua dan anak-anaknya. Bukankah kita sering membaca berita tentang aborsi, orangtua membunuh anaknya sendiri atau sebaliknya? Semua itu adalah rangkaian usaha iblis untuk membuat kita tidak mempunyai gambaran indah kasih Allah Bapa kepada kita. Mungkin tidak sedikit dari kita yang berhenti berdoa, ketika setahun lepas setahun, apa yang kita doakan tidak dikabulkan juga. Padahal, bisa saja Allah menunggu kita berulang-ulang datang kepada-Nya, merengek dan menambahinya dengan tangisan. Boleh jadi Allah sendiri rindu pada kepolosan kita saat kita baru menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup kita. Firman-Nya berkata, “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Matius 7:11).

Jika saat ini kita teringat pada doa yang telah lama tidak lagi kita doakan, mari datang pada Yesus dan meminta kepada-Nya. Mungkin kita harus mengulanginya untuk waktu yang lama. Tapi janganlah berhenti, sebelum Ia melakukan sesuatu yang dapat kita pahami. Roh Kudus menolong kita. (em)

DOA : “Allah Bapa, kini kuyakin akan cinta-Mu yang besar kepadaku. Aku akan mendoakan lagi apa yang pernah kumintakan kepada-Mu. Tolong aku untuk memahami jawaban-Mu. Amin.”

Must Read