Enyahlah Iblis

Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Mat 4:10)

Ketika iblis mencobai Yesus yang lapar karena puasa dengan meminta-Nya mengubah batu menjadi roti, Yesus menolak untuk taat. Kali kedua iblis meminta Yesus menjatuhkan diri dari bubungan bait Allah agar malaikat menatang-Nya, Yesus kembali menolak untuk taat. Akhirnya kali ketiga iblis menampakkan niatan sesungguhnya dalam mencobai Yesus. Iblis berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Kali ini pun Yesus tetap menolak mentah-mentah. Ia menjawab: “Enyahlah, iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Sama seperti Yesus, semua cobaan atau godaan yang berasal dari iblis yang diperhadapkan kepada kita muaranya pasti pada tunduk untuk menyembah dia.

Seorang rekan bercerita, ia memiliki teman yang bekerja di tambang emas rakyat di daerah Maluku sebagai buruh tambang. Ia telah menikah dan memiliki anak di kampungnya. Di pertambangan di tengah tantangan dan kesulitan hidup ia bertemu dengan seorang janda yang hidupnya mapan. Janda itu memiliki toko dan mesin pengolahan emas. Janda tersebut mengajaknya menikah di keyakinan yang berbeda. Teman tersebut menerimanya. Benar saja, hidupnya berubah drastis. Fasilitas dan kemewahan ia miliki. Rumah besar, mobil bagus dan bahkan mengelola lubang tambang emas di beberapa provinsi. Ia memiliki yang diimpikan tetapi kehilangan iman. Belum lama ini rekan saya dibuat kaget, karena di FB teman tersebut tanpa sakit yang jelas, sang teman tiba-tiba dikabarkan meninggal di usia yang terbilang belum terlalu tua, sekitar 54 tahun. Apa yang disesali rekan saya atas hidupnya adalah ia tidak lagi sempat kembali ke jalan yang benar.

Tidak ada tawaran iblis yang gratis. Semua kesenangan yang ditawarkan iblis kepada kita ada harganya. Harganya adalah kehilangan iman kepada Kristus. Tawaran kesenangan dunia, godaan harta, takhta dan wanita/pria, sebenarnya adalah pencobaan bagi kita. Jika kita menanggapinya, maka kita akhirnya akan menjadi pengikut dan penyembahnya. Mari teladanilah Yesus dengan berkata: “Enyahlah, iblis!” Betapapun sukar jalannya, tunduklah hanya kepada Tuhan Yesus yang dapat memberikan Sorga mulia bagi kita. (tw)

DOA : “Tuhan Yesus, kalau pencobaan datang di tengah kegamangan hidupku, kuatkan dan tolonglah aku. Aku tidak ingin kehilangan-Mu, Tuhan dan Juruselamat hidupku. Amin.”

Must Read