Ya kekuatanku, aku mau berpegang pada-Mu, sebab Allah adalah kota bentengku. (Maz 59:10)
Bermula dari kekaguman seorang Saul terhadap Daud seorang pemberani yang mampu mengalahkan musuh dengan luar biasa. Tentara raja Saul tidak ada yang berani menghadapi Goliat. Tetapi Daud mengalahkan Goliat pahlawan Filistin yang tingginya lebih dari 3 meter. Raja Saul kemudian tidak segan-segan memberikan anaknya untuk menjadi isteri Daud atas prestasi Daud yang di atas rata-rata tentara lainnya. Bahkan perempuan-perempuan Israel memberikan pujian selangit bagi Daud: “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” (I Samuel 18:6-7). Namun kekaguman raja Saul itu menjadi kebencian pada akhirnya. Daud mendapat ancaman dan teror dari raja Saul. Raja Saul mengirimkan orang-orangnya untuk mengawasi dan mengintai tempat kediaman Daud (Mazmur 59:1; I Samuel 19:11). Itulah yang melatarbelakangi Mazmur 59.
Daud merasa dalam tekanan yang berat sebab nyawa menjadi taruhannya. Raja Saul terus memperhatikan setiap gerak geriknya bahkan raja Saul siap untuk membunuh Daud sewaktu-waktu. Apakah yang Daud lakukan dalam kondisi seperti ini?
Pertama, Daud berseru dan mengadu kepada Tuhan (Ay. 2-6). Daud tidak lari kepada siapapun selain kepada Tuhan. Ia berseru dan mengadukan segala hal yang dihadapinya hanya kepada Tuhan. Kedua, Daud memohon Tuhan sendiri yang turun tangan (ay. 7-14). Daud menyerahkan masalahnya kepada Tuhan dan memohon Tuhan mengatasi setiap masalahnya. Ketiga, Daud Memuji Tuhan (ay. 15-18). Daud tetap memuji Tuhan meskipun keadaan tidak kondusif. Daud yakin dalam pujian ada kuasa yang dapat Tuhan kerjakan dalam kehidupannya.
Mungkin saat ini Saudara sedang menghadapi masalah, tantangan, terror ataupun ancaman yang luar biasa, marilah kita teladani apa yang dilakukan Daud dalam menghadapi masalahnya. Daud menyadari bahwa Tuhan adalah kota benteng yang kuat dan kokoh serta mampu melindungi kehidupannya. Daud mendapatkan pertolongan dari Tuhan, demikian juga kita pasti akan ditolong-Nya dengan penuh kasih dan dengan cara-Nya yang ajaib. (aa)
DOA :“Tuhan Yesus, Engkaulah kota bentengku. Di dalam-Mu aku aman terlindung dari setiap musuh yang ingin menjatuhkanku. Amin.”