Hidup Berpengharapan

“Untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.” (Luk 1:79)

Yesus adalah satu-satunya pengharapan. Pengharapan adalah sesuatu yang bisa membangkitkan semangat untuk hidup. Bagaimana rasanya hidup tanpa harapan, tanpa Yesus? Beginilah perasaan orang yang hidup, tetapi tidak memiliki pengharapan:

Pertama, “Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan, dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku,kepada berenga:Ibuku dan saudara perempuanku, maka dimanakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku? Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.” (Ayub 17:13-16). Saat tidak lagi mempunyai harapan, timbul keinginan untuk mati! Tetapi Tuhan mau supaya kita memiliki pengharapan, yaitu Yesus, Dialah satu-satunya pengharapan yang kita perlukan. Kedua, “Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.” (2 Korintus 1:8). Bahkan rasul Paulus pernah mengalami keadaan hampir kehilangan pengharapan. Tetapi ia meletakkan pengharapannya kepada Yesus yang sanggup membangkitkan orang mati. Ketiga, “… Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya;… Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.” (1 Raja-raja 19:1-5). Nabi Elia satu waktu pernah mengalami rasa putus asa tatkala nyawanya terancam. Kalau nabi Elia bisa takut, saudara dan saya pun bisa mengalami hal serupa. Tetapi berharap pada Yesus melenyapkan rasa takut.

Lawatan Allah, yaitu Yesus bagai terbitnya surya pagi dari tempat yang tinggi. Yang menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut dan untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera. Tak seorangpun tahu apa yang akan terjadi di tahun depan. Yang pasti, keadaan dunia akan semakin jahat. Mari, gantungkan harapan kita dalam Kristus. Dialah sumber kekuatan, dan penghiburan kita. Dialah yang akan mengangkat saat kita jatuh. Kita bisa knock down, tapi tidak knock out! Haleluya! (ahm)

DOA : “Tuhan Yesus, aku taruhkan harapanku untuk tahun yang akan datang kepada-Mu. Aku percaya ada kemenangan bagiku di setiap kesulitan yang datang. Amin.”

Must Read