HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanPujian Penyembahan Membawa Kelepasan

Pujian Penyembahan Membawa Kelepasan

Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. (Kis 16:25)

Pujian yang dimaksud dalam judul di atas adalah pujian dalam keadaan apapun yang terjadi, yang dinaikkan oleh umat Tuhan dari dasar hati mereka yang terdalam, dan keluar melalui ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Pujian seperti ini adalah pujian yang menyenangkan hati Allah. Penulis surat Ibrani menuliskan sbb: “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.” (Ibrani 13:15).

Pada suatu waktu Paulus dan Silas dipenjarakan karena pemberitaan Injil di kota Filipi. Dalam penjara itu mereka berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. “Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.” (Kisah Para Rasul 16:26). Pertolongan Tuhan dan kelepasan terjadi, tetapi Paulus dan Silas tidak melarikan diri dari penjara yang telah terbuka dan ikatan mereka yang terlepas. Mereka memberitakan Injil bagi kepala penjara itu dan semua keluarganya percaya Yesus dan diselamatkan.

Barangkali saudara saat ini sedang berada dalam keadaan yang berat, bagaikan ada dalam keadaan terpenjara karena adanya keterpurukan dalam usaha, karena banyaknya hutang yang harus dibayar, karena mempunyai penyakit kronis, karena adanya keluarga yang bermasalah, karena mendapat pemutusan hubungan kerja dari perusahaan atau karena berbagai sebab lainnya. Dalam keadaan apapun, tetaplah bersyukur kepada Tuhan yang keluar dari dasar hati kita. “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tesalonika 5:18).

Tuhan melihat dan menghargai setiap pujian dan penyembahan saudara karena Ia layak menerimanya, tidak tergantung keadaan apa yang terjadi di sekitar kita. Kasih setia Tuhan tidak berkesudahan! Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego juga dalam masalah yang berat. Allah yang mereka sembah sanggup melepaskan mereka dari terkaman singa yang buas dan perapian yang bernyala-nyala. Pujian mereka membawa kelepasan. (phm)

DOA : “Engkau layak menerima pujian dan penyembahanku, ya Tuhan, apapun situasi dan kondisiku. Bagi-Mulah segala hormat, kemuliaan dan kuasa selamanya. Amin.”

Must Read