Laporkan kepada Yesus

Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.” (Yoh 11:3)

Kecanggihan teknologi saat ini tidak dapat dilepaskan dari kecerdasan manusia yang terus-menerus berpikir untuk mengembangkan hal-hal yang spektakular. Kecanggihan teknologi ini kemudian menciptakan terobosan yang mempermudah aktivitas kehidupan manusia. Salah satunya adalah media sosial. Media sosial dengan beragam aplikasinya sangat merajalela saat ini. Media sosial digunakan oleh banyak orang dengan tujuannya masing-masing. Beberapa aplikasi media sosial yang hampir dapat dipastikan ada di setiap smartphone antara lain WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Twitter.

Tidak sedikit anak-anak Tuhan yang tidak dapat lepas dari aktivitas media sosial ini. Bahkan ada di antara mereka yang menggunakan media sosial untuk mencurahkan isi hatinya, mengungkapkan harapan-harapan, bahkan ada pula yang ‘melaporkan’ permasalahannya kepada orang banyak. Tidak semua aktivitas di media sosial itu baik. Itu sebabnya media sosial harus digunakan dengan bijaksana dan benar, sehingga aktivitas media sosial tersebut dapat menjadi berkat bagi orang lain dan mempermuliakan nama Tuhan.

Dalam Yohanes pasal 11, Marta dan Maria diperhadapkan dengan persoalan Lazarus saudara mereka yang sedang sakit keras. Pada saat Lazarus sakit, Marta dan Maria sepakat untuk melaporkan keadaan ini kepada Tuhan Yesus, dengan harapan Yesus mau datang untuk mendoakannya. Tindakkan Marta dan Maria ini adalah tindakan yang tepat karena semua permasalahan yang mereka hadapinya pertama dan terutama diberitahukan kepada Tuhan Yesus. Meskipun kemudian Lazarus mati, tetapi Yesus membangkitkannya.

Kita yang hidup di akhir zaman ini harus bijaksana dan memahami kehendak-Nya. Jika kita dalam masalah, persoalan dan beban yang berat, laporkanlah segera kepada Tuhan Yesus, dan bukan kepada media sosial yang notabene akan menjadi konsumsi orang banyak. Sebab ada saja tanggapan yang masuk di media sosial kita yang tidak membangun iman. Tetapi saat kita memberitahukan kepada Tuhan Yesus, maka Dia akan bertindak dengan cara-Nya yang ajaib dan pada waktu yang tepat. Kiranya Roh Kudus memberikan kita hikmat dan hati yang peka dalam beraktivitas di media sosial. (aa)

DOA : “Tuhan, berikanlah aku kepekaan hati agar dapat beraktivitas di media sosial dengan baik. Biarlah apa yang aku posting mempermuliakan-Mu dan menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.”

Previous article
Next article

Must Read