HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanMulai dari Diri Sendiri

Mulai dari Diri Sendiri

Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: “Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku dan kiranya tangan-Mu menyertai aku ….” Dan Allah mengabulkan permintaannya itu. (1 Taw. 4:10)

Ketika Daud “terjepit” oleh orang-orang yang mengikutinya, Alkitab mencatat dengan jelas apa yang dilakukannya. Dalam 1 Samuel 30:6 dituliskan, “Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.” Daud akhirnya sanggup mengembalikan semua anak-anak dan perempuan yang ditawan musuh, lengkap dengan segala harta benda mereka. Daud juga tidak pahit hati pada rakyat yang terlalu lelah ketika itu, sehingga mereka memutuskan untuk berhenti di tengah jalan. Itu terlihat jelas ketika akhirnya ia berkata, “Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama.” (1 Samuel 30:24). Daud memulai segala perubahan dari dirinya sendiri. Seperti itulah juga: Yabes.

Pendiri Whastapp yang bernama Jan Koum pergi meninggalkan kota kelahirannya untuk mengadu nasib di Amerika bersama ibunya. Sang ayah yang masih bertahan di kampung halaman meninggal dunia beberapa tahun setelah kepergian mereka. Hidup yang pahit memaksa Jan Koum mengantre makanan gratis dari pemerintah untuk kaum miskin. Ia mencoba bertahan hidup dengan menjadi cleaning Service di sebuah toko kelontong. Ibunya meninggal saat Jan Koum masih mencoba bertarung menaklukkan kejamnya dunia. Sendirian, Jan Koum tidak larut dalam kesedihan. Dia terus berjuang hingga berhasil mendirikan Whatsapp dan menjadikan aplikasinya yang terlaris di era digital ini.

Mungkin saat ini kita merasa “sendirian”. Atau kita benar-benar telah kehilangan keluarga akibat bencana yang terjadi. Mereka yang kita kasihi tiba-tiba pergi tanpa pesan. Kesedihan begitu membebani hari-hari kita. Sadarilah bahwa Daud, Yabes, Jan Koum dan banyak lagi tokoh lainnya, juga pernah merasakan kesendirian itu. Jika mereka bisa bangkit dan akhirnya meraih kemenangan, maka kita juga pasti bisa mengalaminya. Bangkit dan kuatkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan! (em)

DOA : “Yesus, ampuni sikap pesimisku selama ini. Bangkitkan semangatku untuk memulai langkah dari diriku sendiri. Seperti Daud, aku mau terus menguatkan percayaku kepada-Mu. Amin.”

Must Read