HomeInfo RohaniRenungan Suluh ImanMengenal Tuhan dengan Benar

Mengenal Tuhan dengan Benar

Sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. (Ef 4:13)

Ada banyak pengajaran di zaman sekarang ini yang tidak memiliki dasar yang benar dan melenceng dari firman Tuhan. Penting bagi kita agar mengetahui apa yang benar dan tetap berpegang kepada kebenaran itu sendiri. Kita akan mengetahui kebenaran jika kita mengenal Tuhan. Sebab bila kita tidak mengenal Tuhan, kita akan mudah salah mengerti dan disesatkan oleh banyaknya pengajaran-pengajaran yang tidak murni. Hosea 4:6a dan b katakan, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku.” Pengenalan akan Tuhan yang benar harus dimulai dari mengenal dan mengalami Tuhan secara pribadi, yaitu masuk dalam sebuah kelahiran baru.

Saat kita masih memiliki kerohanian yang kanak-kanak, kita tidak akan pernah bisa maju, apalagi dapat melayani Tuhan dengan benar. Sebab kerohanian kanak-kanak itu mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran dan oleh permainan palsu manusia yang licik serta menyesatkan (Efesus 4:14). Selain itu kerohanian kekanak-kanakan menunjukan kita kalah dan takluk kepada roh-roh dunia. Kita kalah kepada segala kekuatan iblis melalui daya tarik dunia ini. Galatia 4:3 menjelaskan, “Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.” Sejatinya sebagai anak Tuhan, kita diberi kuasa dan otoritas dari Tuhan untuk menjadi anak Allah yang dapat mengatasi semua permasalahan yang ada. Yohanes 1:12 katakan, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.”

Pengenalan kita kepada Tuhan harus bisa masuk ke dalam tahapan yang lebih dalam lagi, yaitu sampai kita memiliki pengenalan akan Tuhan yang sempurna. Dan memiliki satu tujuan sebagai Gereja-Nya, yaitu agar kita dapat berdampak bagi orang lain. Karena dengan demikian kita memuliakan Tuhan Yesus Kristus. 1 Petrus 2:9 katakan, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” (gl)

DOA : “Tuhan Yesus, aku ingin mengenal-Mu lebih dalam lagi bahkan hingga sempurna agar hidupku berdampak dan memuliakan Engkau. Amin.

Previous article
Next article

Must Read