Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Luk 2:38)
Dalam nats di atas kita membaca Hana berbicara tentang Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Kondisi pada waktu itu Yerusalem dalam masa penjajahan Romawi, sehingga tidak memiliki kebebasan yang penuh. Hal ini juga sama dengan kondisi pada waktu nubuatan kelahiran Imanuel dalam Yesaya 7-9.
Namun Yerusalem bagi kita sekarang ini bukan lagi Yerusalem yang ada di Israel melainkan berbicara tentang keluarga atau pribadi-pribadi dalam keluarga. Kisah Para Rasul 1:8, menjelaskan kita harus menjadi saksi mulai dari Yerusalem atau mulai dari lingkar terdekat kita yaitu keluarga. Allah menciptakan sebuah keluarga dalam taman Eden. Bahkan kita disebut keluarga Allah. Harus diakui bahwa dalam keluarga terdapat banyak masalah, entah masalah ekonomi, hubungan atau pekerjaan. Tetapi Tuhan Yesus datang untuk memberikan kelepasan bagi mereka yang menantikannya. Kata ‘menantikan’ dalam nats, bahasa aslinya berarti menanti atau menunggu dengan keyakinan dan kesabaran. Sementara kata ‘kelepasan’ sendiri bahasa aslinya berarti pembebasan dari sebuah belenggu.
Mungkin saat ini Anda sedang menunggu kelepasan atas segala permasalahan hidup yang Anda hadapi atau mengharapkan kelepasan atas pergumulan-pergumulan yang datang menghadang jalan hidup Anda. Tetaplah menantikan dengan sabar pertolongan Tuhan. Sebab pada waktu-Nya, Dia akan memberikan kebebasan dan kelepasan kepada Anda. Pertolongan-Nya tidak pernah terlambat. Allah bekerja tepat waktu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.
Pada kedatangan-Nya yang kedua kali kelak, Dia pun akan membebaskan kita dari segala penderitaan dan air mata yang kita alami dalam dunia ini. Dia akan membebaskan kita dari kehidupan yang fana dalam dunia ini, oleh karena itu, tetaplah nantikan Dia dengan penuh keyakinan dan kesabaran.
Sebab Tuhan pasti akan datang menjemput dan membawa kita untuk tinggal bersama dengan Dia di dalam sorga yang kekal. (aa)
DOA : “Tuhan Yesus, aku menantikan kelepasan dari pergumulan beratku. Aku percaya akan datang waktunya aku akan menikmati kemenangan di dalam Engkau. Amin.”