Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. (1 Yohanes 3:5)
Tahun 1770, di era pensil menjadi alat tulis yang popular, Edward Naime menemukan bahwa serpihan roti dapat menghapus goresan pensil pada kertas dengan baik. Namun di suatu hari, ia melakukan kesalahan dengan mengambil kepingan karet dan bukannya serbuk roti, ketika ia hendak menghapus tulisannya. Saat itulah ia menemukan fungsi yang sama pada karet, yaitu sebagai alat yang efektif untuk menghapus tulisan pensil. Bisakah Anda menemukan analogi antara serpihan roti dengan Sang Roti Hidup (Yohanes 6:51) yang kita kenal di dalam Yesus Kristus?
Di dalam kasih-Nya, Allah mengutus Yesus Kristus, Putra tunggal-Nya untuk datang ke dunia yang penuh dosa, dan menyelamatkan manusia lewat karya penebusan-Nya di atas kayu salib. Sang Roti Hidup itu memberikan tubuh dan darah-Nya untuk menghapuskan segala kesalahan dan dosa-dosa kita. Yesus menghapuskan semua dosa kita dan menjadikan kita bersih, sama sekali bersih, persis seperti serpihan roti yang membuat kertas menjadi bersih kembali dari segala kesalahan tulisan pensil.
Suatu ketika, saya memakan burger di dalam mobil. Karena kurang hati-hati, saya menumpahkan saus sambal untuk roti burger ke atas baju saya yang berwarna terang. Tinggallah noda bercak-bercak di baju saya, yang kemudian membuat suasana hati ini menjadi kacau. Setibanya di rumah, saya berusaha sekuat tenaga untuk menyikatnya, memolesnya dengan berbagai macam sabun, serta segala usaha lainnya untuk menghapus noda-noda saus itu dari baju saya, dan menjadikannya bersih kembali. Ketika akhirnya saya berhasil membuatnya bersih, hati ini mengalir dengan rasa syukur yang tak terbeli.
Saudara, hari ini Yesus menawarkan hal yang sama kepada Anda, yaitu untuk menjadi bersih di hadapan Tuhan dan dihapuskan dari segala dosa, besar ataupun kecil. Penawaran yang terdengar “bodoh” oleh dunia, karena hanya dengan “percaya” saja pada cinta kasih Yesus dan karya penebusan-Nya di atas kayu salib, maka kita akan selamat. Kehidupan kekal dijanjikan-Nya dan Yesus tidak pernah ingkar janji! (em)
DOA : “Tuhan, aku percaya akan kematian serta kebangkitan Yesus adalah untuk menghapus segala dosaku dan menyelamatkan hidupku. Tetaplah menjadi Juruselamat hidupku. Amin.”