Mengapa Saya Masih Hidup?

Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. (Fil 1:22)

Mengapa saya dan saudara masih hidup? Tuhan masih mengijinkan kita hidup hingga sekarang agar kita berbuah. Rasul Paulus masih diijinkan hidup artinya Tuhan mau agar Paulus terus menghasilkan buah. Menurut Alkitab FAYH (Firman Allah yang Hidup) buah di sini berarti ‘memberi lebih banyak kesempatan untuk membimbing orang kepada Kristus’, sesuatu yang berguna bagi pelayanan kepada Tuhan.

Demikian juga dengan kita, jika kita masih hidup berarti Tuhan mau agar kita terus berbuah bagi Kristus, terus melakukan sesuatu yang berguna bagi Tuhan. Jangan kita berpuas diri dengan buah-buah yang telah dihasilkan di waktu yang lalu. Namun kita harus terus menghasilkan buah yang manis dan dapat dinikmati oleh banyak orang dan mereka kemudian mempermuliakan Allah. Tuhan tidak mau buah-buah yang dihasilkan adalah buah yang asam, yang tidak dapat dinikmati, seperti yang pernah bangsa Israel hasilkan (Yesaya 5:1-4). Allah menggambarkan buah asam bangsa Israel dengan: “dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.” (Yesaya 5:7).

Dalam Lukas 13:6-9 terdapat sebuah perumpamaan tentang pohon anggur yang tidak berbuah dan yang diberikan kesempatan untuk berbuah di tahun selanjutnya. Jika tidak berbuah maka akan ditebang. Hal ini memberikan pelajaran kepada kita, agar kita terus berbuah dalam hidup kita. Tuhan mengharapkan buah yang manis di manapun kita berada. Bahkan Tuhan menginginkan kita untuk menghasilkan buah Roh yang merupakan sembilan karakter yang berkenan kepada Tuhan.

Marilah kita terus menghasilkan buah yang manis selama Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita hidup dalam dunia ini. Biarlah kehidupan kita menjadi berarti dan memberkati banyak orang. Kiranya Roh Kudus akan selalu memberikan kekuatan dan kesanggupan kepada kita untuk terus berbuah. (aa)

DOA : “Bapa, aku mau terus berbuah bagi-Mu. Tuntunlah hidupku agar melalui hidupku orang mengenal Engkau dan diselamatkan. Amin.”