Ketaatan Tuhan Yesus

Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.(Rm 5:19)

Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Dia ditempatkan di taman Eden dengan perintah, “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” (Kejadian 2:16-17). Tetapi Adam dan istrinya, Hawa, melanggar perintah Tuhan, maka berlakulah kematian. Mereka diusir Allah dari taman Eden sehingga dengan bersusah payah Adam harus mencari rezeki dari tanah seumur hidupnya.

Tuhan Yesus adalah Juruselamat. Sebab sama seperti oleh ketidaktaatan Adam semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan Tuhan Yesus semua orang menjadi orang benar. Kristus Yesus adalah Allah yang sudah datang menjadi Anak Manusia dan hidup dalam ketaatan. Taat adalah tunduk pada perintah yang diberikan secara iklas. Hal ini telah dibuktikan Yesus ketika Pilatus memberikan tawaran pembebasan kepada Yesus, tetapi Yesus lebih memilih taat kepada Bapa. Bukti lain ketaatan Yesus adalah peristiwa salib. Meskipun secara manusia Yesus merasa sedih dan gentar menghadapi kematian-Nya di kayu salib, tetapi dalam doanya Ia berkata: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarkanlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39). Berkat ketaatan Yesus, kita diselamatkan.

Ibrani 4:14 mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Imam Besar Agung kita yang telah melintasi semua langit. Pekerjaan seorang Imam Besar adalah menjadi perantara antara manusia dengan Allah. Jadi Tuhan Yesus sebagai Imam Besar menjadi perantara antara kita dengan Allah supaya kita diampuni dari segala kesalahan dan kejahatan kita.

Dia sudah selamatkan kita, lalu Dia pergi ke sorga, dan tinggal di dalam sorga. Nanti pada waktunya Ia akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja. Dia akan membawa kita bersama dengan Dia masuk ke dalam kehidupan yang kekal di dalam sorga untuk selama-lamanya. Haleluyah! (por)

DOA : “Tuhan Yesus, terima kasih untuk ketaatan-Mu kepada Bapa sehingga aku diselamatkan. Aku pun mau belajar untuk senantiasa hidup dalam ketaatan kepada-Mu. Amin.”