Melawan iblis

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, … (1 Pet 5:8-9)

Surat 1 Petrus ini ditujukan kepada kita orang-orang percaya. “Sadarlah dan berjaga-jagalah!” artinya kita harus selalu waspada, senantiasa siap siaga. Karena, “Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” Lawan kita bukanlah lawan yang mengendap-endap. Dia menyatakan diri secara terang-terangan dan sudah menyatakan perang terhadap gereja. Dia mau membuat gereja kehilangan keselamatannya.

Ketika Yesus sedang tidur di buritan, mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, sehingga perahu mereka mulai penuh dengan air. Murid-murid yang ketakutan membangunkan Dia dan berkata, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun dan menghardik angin itu, lalu danau pun menjadi tenang. Kemudian Ia berkata kepada para murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” (Markus 4:38-40). Iblis selalu membuat kita takut, kuatir, dan merasa tidak aman.

Ayub, orang yang saleh dan takut akan Allah, juga tidak lepas dari sasaran iblis. Suatu hari iblis berkata kepada Tuhan: “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?” (Ayub 1:9). Lalu Tuhan mengijinkan iblis mencobai Ayub. Harta Ayub habis terbakar dan dirampas, anak-anaknya mati, dirinya sendiri ditimpa barah yang busuk, para sahabatnya mengecewakannya, dan istrinya pun meninggalkannya. Betapa berat penderitaan Ayub. Namun dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa. Suatu sikap yang mengingatkan kita pada pesan 1 Petrus 5:8, “Sadarlah dan berjaga-jagalah!”

Ketika Ayub sedang menggaruk-garuk badannya dengan sekeping beling akibat barah busuk, berkatalah istrinya kepadanya: “Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu?” Jawab Ayub: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayub 2:10). Itulah cara Ayub melawan iblis, sesuai 1 Petrus 5:9, “Lawanlah dia (iblis) dengan iman yang teguh, …” Jawaban Ayub menunjukkan keteguhan imannya. Kalau kita mempunyai iman yang teguh seperti Ayub, percayalah, kita pasti menang! Tuhan memulihkan keadaan Ayub, bahkan memberikannya dua kali lipat dari segala kepunyaannya dulu. Itulah kemenangan Ayub.(da)

DOA: “Tuhan Yesus, berbekal firman-Mu aku mau selalu waspada terhadap serangan iblis. Ketika iblis menyerangku aku akan gunakan imanku untuk melawannya. Amin.”