… dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya. (Ef 1:19)
Tak selamanya mentari bersinar; Tak selamanya dunia berputar
Namun kasih-Mu tetap selamanya; Janji-Mu Tuhan, tak pernah berubah
Selamanya kucintai tempat kediaman-Mu, Tuhan
Selamanya kukagumi, kasih-Mu tiada batasnya
Tak kan pernah Kau kuingkari, kasih-Mu selalu ada untukku
Pujian ini mungkin cukup sering kita nyanyikan, entah di gereja atau di mana-mana tempat. Seorang ibu yang mengidap diabetes dan menderita luka di ujung kakinya terkejut ketika di suatu pagi ia mendapati luka itu membesar dan merontokkan ibu jarinya. Begitu cepatnya virus dalam luka tersebut membuat luka melebar dan merontokkan bagian-bagian tubuhnya. Ia pun dilarikan ke rumah sakit. Beruntung dokter yang menanganinya adalah anak Tuhan yang selalu optimis. Ia tidak terburu-buru melakukan tindakan amputasi. “Sabar, ya Bu. Tuhan akan menolong kita. Percaya saja. Kita stabilkan kadar gula dalam darah Ibu dan membersihkan lukanya secara teratur. Sakit, pasti. Tapi saya yakin Tuhan akan kembalikan.”
Benar saja, proses pembersihan luka bukan main sakitnya. Belum lagi diet ketat yang harus dijalaninya demi menekan kadar gulanya ke titik normal dan menjadikanya stabil. Semuanya sukses menurunkan berat badannya hingga puluhan kilo. Hari-hari yang dilaluinya pun terasa berat. Namun setiap lagu pujian dan firman Tuhan yang dibacanya menjadi sangat dalam artinya, termasuk lagu di atas. Semua proses itu membuatnya semakin melekat kepada Tuhan. Dan saat itulah tangan-Nya bekerja dalam tubuhnya. Perlahan namun pasti jempol kakinya kembali bertumbuh, tumbuh dengan warna yang persis sama dengan kulitnya. Dalam waktu yang relatif cepat, hanya beberapa bulan saja Tuhan sanggup mengembalikan jempol kakinya menjadi utuh kembali.
Seperti lagu di atas, tidak selamanya keadaan kita baik dan terkendali. Banyak hal bisa datang dan mengancam kita. Tapi kuasa Tuhan tak pernah tersembunyi. Allah turut bekerja dalam segala hal di hidup ini untuk mendatangkan kebaikan, meskipun harus melalui proses yang tidak mudah. Percayalah! (em)
DOA: “Ya Allah, ampunilah segala kuatir dan keluhku. Ingatkan aku selalu bahwa kuasa-Mu tak pernah tersembunyi. Suatu saat nanti, Kau pasti menjawab doaku dalam kebaikan-Mu. Amin.”