Cantik dan Elok

Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji. (Ams 31:30)

Seiring dengan pesatnya perkembangan industri hiburan di Korea Selatan, kaum wanita di negeri itu ternyata semakin ditekan dengan standar kecantikan yang tinggi. Tentulah kita sering mendengar bahwa perempuan Korea begitu akrab dengan oplas alias operasi plastik. Namun ternyata, tindakan oplas tidak hanya dilakukan wanita-wanita Korea demi mempercantik diri. Kabarnya, setiap perempuan yang tidak berparas cantik di sana akan mendapatkan perilaku sosial yang menyakitkan. Korea kini memiliki standar kecantikan yang begitu tinggi, hingga menyiksa kaum wanita yang tidak berparas cantik. Diskriminasi yang tajam ini memaksa mereka yang kurang cantik memasrahkan wajahnya di meja operasi. Sesuatu yang menyedihkan, utamanya bagi yang tidak mampu.

Pada zaman pemerintahan Raja Ahasyweros, Ratu Wasti yang sangat elok parasnya menolak untuk menghadap Raja yang tengah berpesta besar. Ketika itu Raja ingin memperlihatkan kemolekannya kepada seluruh pejabatnya. Penolakan Wasti sangat mengecewakan hati raja. Tidak hanya sampai di situ, raja juga akhirnya menerima nasihat orang-orang arif di sekitarnya untuk mencabut kedudukan ratu daripadanya, dengan tujuan agar setiap perempuan menjadi gentar dan menghormati suaminya (Ester 1:15-22). Tampaknya, sejak dulu kecantikan kerap membawa dampak yang tidak baik, terhadap perilaku orang-orang yang menjadi jumawa oleh karena kecantikannya. Itulah sebabnya Amsal menuliskan, “kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.” Tanpa rasa takut akan TUHAN, Sang Pencipta, kecantikan adalah kesia-siaan belaka.

Wahai kaum perempuan, hari ini, jika paras Anda tak secantik yang kauinginkan, ingatlah pada perjuangan R.A. Kartini yang ingin membuat martabat wanita Indonesia lebih tinggi, dengan memberinya pendidikan. Dan bila Anda sudah merasa cantik, berhentilah menjadi sombong atau merendahkan perempuan yang berwajah “jelek” menurut Anda. Ingatlah bahwa semua kecantikan dan keelokan adalah kreasi tangan Tuhan. Mari kembalikan segala sanjungan dan pujian hanya pada Sang Pencipta. (em)

DOA: “Ya Allah, ampunilah jika selama ini aku angkuh dengan kondisi fisikku yang elok. Tolongku untuk bersyukur dan memuji Tuhan, apapun keberadaanku. Amin.”