Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. (Matius 10:38)
Seorang ibu berkisah, “Tidak mudah bagiku untuk pergi ke gereja. Meskipun suami KTP-nya Kristen, tetapi justru ia yang menghalangiku. Ada saja alasannya, mulai dari nanti siapa yang buka pintu kalau ia pulang hingga anak-anak gak ke urus karena aku ke gereja.” Lain lagi keluhan seorang remaja, “Gw sampe dimusihin temen gara-gara nolak ngerokok pas ngumpul. Gw udah jelasin, gw gak bisa. Itu dilarang Tuhan. Eh, malah diejek, “sok suci lo. Kayak gak tau elo aja.” Bingung gw, padahal gw kan cuman pingin taat sama Tuhan. Soalnya menurut gw, Tuhan itu baek n ngertiin gw banget.”
Kita tentu punya kisah tidak menyenangkan ketika mempertahankan iman. Kita diejek, ditolak, disisihkan dan dianggap aneh. Semua itu tentu membuat kita menderita. Tetapi itulah salib kita. Kita wajib memikulnya, bila ingin layak di hadapan Tuhan. Jangan mengeluh bila itu terasa membebani kita. Sebab bukan hanya kita saja yang mengalaminya, semua orang yang menjadi pengikut Kristus mengalaminya juga. Bahkan ada yang lebih berat, lebih dari yang dapat disebut sebagai penderitaan. Hidup ini sangat singkat! Ada kehidupan kekal setelah maut menjemput. Hendak kemanakah kita kelak, surga atau neraka? Akankah kita berkompromi dengan dunia dan menjual iman kita? Tidakkah kita menyadari hingar bingar dunia, teman, jabatan, kekayaan, popularitas dan status sosial, itu semua sementara?
Mari, jalani dan serahkan beban itu kepada Tuhan. Nanti ada waktunya beban itu terangkat. Firman-Nya: Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali … untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu … sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. (1 Petrus 1:3-7). (tw)
DOA: “Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk setia memikul salibku. Sebab itu kuatkan dan teguhkanlah hatiku. Amin.”