“Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. …” (Kej 11:6-7)
Hampir semua pengusaha akan memasukkan kata ini dalam salah satu rahasia sukses mereka: networking. Tanpa networking tidak mungkin mereka mendapat bahan baku. Tanpa networking mereka bisa saja kehilangan customer potensial mereka. Networking dapat pula membantu mereka melakukan diversifikasi usaha yang masih berkaitan dengan bisnis utama mereka untuk menghasilkan keuntungan lebih. Tetapi networking dapat pula digunakan untuk menggagalkan tender lawan bisnis mereka. Networking adalah alat, entah untuk tujuan baik atau pun buruk.
Kisah Menara Babel memberi bukti Alkitabiah betapa networking juga bisa mempunyai dampak buruk. Waktu itu semua manusia bersepakat, bersatu mendirikan Menara Babel untuk mencari nama. Mereka ingin menjadi kuat, tak tersaingi dan tak tersentuh, bahkan oleh Allah sendiri. Tetapi justru itulah awal kehancuran mereka. Allah murka kepada mereka. Ia kemudian mengacaukan bahasa dan menceraiberaikan mereka. Akibatnya mereka terhenti dari ambisi untuk mendirikan kota dengan menara di Babel.
Berjejaring atau membangun networking sesungguhnya baik. Apalagi bila kita memang sedari awal mempunyai tujuan mulia. Misalnya, untuk memajukan usaha atau pun pelayanan kita. Tetapi kita perlu berhati-hati dengan siapa kita akan berjejaring. Berjejaring itu sederhananya sama dengan bergaul. Dalam bergaul tentu akan ada adaptasi dan saling mempengaruhi. Bila kita salah memilih rekan dalam usaha kita membangun networking, maka hasilnya akan fatal. Ingatlah nasihat firman Tuhan ini: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. (1 Korintus 15:33). Bukan hanya kebiasaan baik kita saja yang akan tercemar tetapi juga tujuan mulia kita akan mustahil tercapai.
Hari ini pikirkan kembali rencana kita untuk berjejaring. Ada baiknya ketahui terlebih dahulu siapa partner kita. Dalam bergaul bersikaplah sebagai seorang Kristen kemudian bersiaplah untuk memberi dan menerima pengaruh baik, bukan untuk dipengaruhi dengan hal buruk. Selebihnya nikmatilah keuntungan ber-networking. (tw)
DOA: “Tuhan, hari aku akan menjumpai seseorang yang baru. Mampukanku bersikap sebagai seorang Kristen yang memberi pengaruh baik dan bentengiku agar tidak terpengaruh hal yang buruk. Amin.”