Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. (1 Kor 9:18)
Barangkali judul renungan hari ini agak mengusik pikiran Anda dan timbul pertanyaan dalam benak Anda, “Apakah upah memberitakan Injil?” Kita tahu semua bahwa pemberitaan Injil adalah tugas yang Tuhan Yesus berikan dalam Amanat Agung-Nya sebelum Ia naik ke sorga untuk kembali kepada Bapa dalam kemuliaan-Nya (Matius 28: 18-20). Tujuan dari pemberitaan Injil adalah keselamatan dari jiwa-jiwa yang mendengar dan menerima berita keselamatan itu dan menjadi murid-murid Tuhan yang sejati.
Tugas pemberitaan Injil diberikan kepada gereja dan umat Tuhan, disertai kuasa Allah yang sanggup untuk mengubah hati manusia dan merubuhkan benteng-benteng dari kuasa kegelapan yang menguasai hidup manusia, sehingga mereka tidak mengenal Allah dan hidup dalam dosa. Tanpa pertolongan dan kuasa Tuhan kita tidak sanggup untuk bersaksi dengan berhasil dan memberitakan Injil seperti yang dikehendaki oleh Tuhan dalam firman-Nya.
Rasul Paulus berkata kepada jemaat di Korintus dalam 1 Korintus 9:14, “Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.” Jadi jelas bahwa orang yang memberitakan Injil berhak untuk mendapatkan upah atau reward agar mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Dengan perkataan lain, Paulus mengajarkan bahwa mereka yang terlibat dalam pemberitaan firman Allah harus ditunjang oleh mereka yang menerima berkat rohani dari padanya.
Walaupun demikian, mereka memiliki kehendak bebas untuk menerima upah itu atau tidak mau menerimanya karena alasan tertentu yang berbeda satu sama lain. Hal itu dapat kita lihat dalam sikap Paulus pada teks di atas maupun pada ayat sebelumnya. Ia melakukan tugas pemberitaan Injil tersebut bukan atas kehendaknya sendiri, melainkan atas tugas yang ditetapkan oleh Allah baginya (1 Korintus 9:17). Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mau memberitakan Injil? Ada upah yang Tuhan berikan, mungkin tidak berupa materi tetapi sukacita melihat ada jiwa-jiwa diselamatkan. (phm)
DOA: “Tuhan, tolongku untuk dapat menjadi pemberita Injil-Mu, agar banyak jiwa-jiwa yang bertobat dan diselamatkan. Kiranya Roh Kudus-Mu membuatku berhasil. Amin.”