HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 27 November 2011

Khotbah Minggu, 27 November 2011

JANGAN MALU BERSAKSI
Ayat Pokok: 2 Timotius 1:6-8
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Kita masih belajar tentang Timotius, seorang hamba Tuhan muda sehubungan dengan peringatan/warning yang disampaikan bapa rohaninya, rasul Paulus. “Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.”

 

Allah Bapa mengaruniakan AnakNya yang tunggal bagi dunia. Lalu Yesus, Allah Anak, mengaruniakan Roh Kudus bagi saudara dan saya. Dan Roh Kudus mengaruniakan karunia-karunia Roh. Kita melihat bagaimana Bapa, Anak dan Roh Kudus memiliki hati yang suka memberi.

 

Karunia Allah

Roh bagaimana yang diberikan Yesus kepada umatNya? Pastinya, bukan roh ketakutan/pengecut; melainkan Roh yang membangkitkan:

01Kekuatan/Dunamis
Kekuatan/kuasa/dunamis untuk menjadi saksi Kristus.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi.”– Kisah Para Rasul 1:8.

02Kasih
Memiliki kasih Allah = Agape. Kasih yang turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sama seperti orang Samaria yang menolong orang Yahudi yang dilihatnya tergeletak hampir mati di pinggir jalan. Kasih Allah mendorong orang melakukan sesuatu agar orang lain tidak binasa, tetapi menerima keselamatan dari Tuhan.
“Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan” – Kolose 3:14.

03Ketertiban
Terjemahan bahasa Inggris memakai kata “a sound mind” = pikiran yang tenang/sehat; tidak kacau.

 

“A Sound Mind”

Untuk menjadi saksi Tuhan yang efektif, saudara dan saya antara lain membutuhkan “a sound mind” = pikiran yang tenang. Jika pikiran/hati tidak tenang, sukar bagi seseorang untuk berbuat sesuatu dengan benar. Ia bagai kapal yang diombang-ambingkan gelombang; mudah diperdaya Iblis!

 

 
 
 
 

Amsal 12:5 – “Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.” (Bahasa Inggris: “The thoughts of the righteous [are] right, [But] the counsels of the wicked [are] deceitful = pikiran orang benar adalah benar, tapi tujuan orang fasik ialah menipu”).

 
 
 
 

Nasihat Paulus kepada Titus termasuk kita: “Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal” – Titus 2:6.

 

Bersaksi

Bersaksi bukan pilihan. Bersaksi adalah kewajiban/keharusan! Yaitu bersaksi tentang Tuhan kita Yesus Kristus. Apakah kesaksian kita akan diterima atau ditolak, itu adalah urusan masing-masing pribadi dengan Tuhan.

Kendala utama yang menjadi penghalang orang untuk bersaksi adalah rasa malu! Rupanya pada satu titik, Timotius pun diliputi rasa malu, yang mengakibatkan semangatnya (untuk bersaksi, untuk melayani) menjadi kendor/lesu. Mengapa ia merasa malu? Penyebabnya ternyata ialah karena Paulus, bapa rohaninya saat itu ada dalam penjara (ayat 8).

 

 
 
 
 

“Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.”

 

Sebagai orang yang telah dibenarkan oleh Tuhan, kita harus memiliki pikiran dan perasaan sama yang terdapat di dalam Kristus Yesus – Filipi 2:5. Tuhan memperlengkapi saudara dan saya dengan kuasa, yaitu Roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan pikiran yang tenang. Untuk apa? Untuk menjadi saksi bagiNya di manapun kita ada.

Alkitab mencatat, ada begitu banyak orang bagai awan yang mengelilingi saudara dan saya; memperhatikan setiap gerak dan langkah kita.

 

 
 
 
 

“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan…” – Ibrani 12:1-2.

 

Apakah ucapan, perilaku, tindakan kita sudah mencerminkan Kristus yang ada dalam kita??

Tuhan menghendaki setiap saudara dan saya untuk bersaksi! Fokuskan pandangan saudara hanya kepada Yesus. Jangan berpaling ke kiri atau kanan. Jangan pula ijinkan Iblis mengelabui dan mengacaukan pikiranmu, hingga saudara malu dan tidak berani bersaksi atau mengakui Yesus sebagai Juruselamatmu. Saudara tidak mau menghadap Tuhan dengan tangan kosong, bukan?

Tuhan kiranya menolong setiap jemaat untuk tidak malu bersaksi. Tuhan Yesus memberkati kesaksian saudara! Selamat Bersaksi!

Previous article
Next article

Must Read