HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Tahun Baru, 1 Januari 2012

Khotbah Tahun Baru, 1 Januari 2012

MAJU TERUS MENUJU KESEMPURNAAN
Ayat Pokok: Ibrani 12:1-2
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Waktu yang telah berlalu tak bisa diulang.  Apa yang telah lewat tak lagi dapat dikembalikan.  Mau tak mau, suka tak suka, hari ini kita semua memasuki hari pertama di tahun yang baru.  Tak seorangpun sanggup menghentikan waktu, dan tetap bertahan untuk tinggal di tahun 2011.  Kehidupan terus berjalan sampai akhirnya setiap saudara dan saya tiba di ujung perjalanan masing-masing.

 

 

Untuk itu, Firman Tuhan menasihati kita untuk melepaskan apa yang di belakang, dan terus melangkah maju bersama Tuhan.  Haleluya!

Terus Maju Menuju Kesempurnaan
“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.  Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”    

 

Tuhan yang memulaikan iman kita, Dia pula yang akan terus memimpin iman kita sampai mencapai kesempurnaan.  Sempurna berarti tak ada yang kurang, tak bernoda!  Haleluya.  Maju Terus Menuju Kesempurnaan – itulah tema kita untuk tahun 2012!  

Proses Keselamatan
Rencana keselamatan yang telah dirancang Allah jauh sebelum dunia dijadikan, berawal dari kelahiran Yesus ke dunia 2000 tahun lalu.  Kasih Allah yang demikian besar mendorongNya untuk mengutus Putera TunggalNya turun ke dunia, menjadi satu-satunya Juruselamat umat manusia!  

 

Tidak ada jalan lain untuk memperoleh keselamatan!  Hanya melalui Yesus!  Dia lahir dengan pikiran dan perasaan yang telah ditetapkan, yaitu: untuk menyelamatkan manusia berdosa!  Alkitab mencatat, Ia rela meninggalkan segala kemuliaan surga, turun ke dunia, menjadi sama dengan manusia, agar manusia beroleh keselamatan.  Luarbiasa, bukan?

 

Natal pertama, kelahiran Yesus melalui seorang perawan bernama Maria merupakan wujud nyata kasih Allah kepada saudara dan saya.  Selanjutnya Alkitab mencatat, sebagai seorang keturunan Yahudi, di usianya yang ke-8 hari, bayi Yesus dibawa ke Bait Allah untuk disunat.  Lalu, sebagai anak berusia 12 tahun Yesus menakjubkan semua orang yang mendengar Dia.  “Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.” – Lukas 2:42-47.
 
Yesus kemudian dibaptis, dicobai Iblis di padang gurun, memilih 12 orang murid, dan memulai pelayananNya di bumi selama 3½ tahun, mengadakan banyak sekali mujizat, sebelum akhirnya ditangkap, dianiaya sampai mati di atas kayu salib.   Namun maut tak kuasa menahanNya dalam kubur.  Ia bangkit pada hari ke-tiga.  

 

Inilah proses yang harus dijalani Yesus untuk meluputkan saudara dan saya dari pehukuman kekal dalam api yang menyala-nyala!

Siapakah Yesus?
Siapakah Yesus?  Jika orang mengajukan pertanyaan yang sama, apa jawab saudara?  

 

Orang-orang di kampungNya mengenal Yesus sebagai anak Yusuf, seorang tukang kayu.  “Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka.  Maka takjublah mereka dan berkata: “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?  Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Matius 13:54-55.

 

Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi mengenal Yesus sebagai “guru yang diutus Allah– Yohanes 3:1-2.  

 

Murid-murid berkata, “ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi” – Matius 16:14.  Tetapi Petrus – dengan ilham Roh Kudus – dengan tegas berkata, “ENGKAU ADALAH MESIAS, ANAK ALLAH YANG HIDUP!” – Matius 16:16.

 

Dan di atas pernyataan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah Yang Hidup itulah, Ia akan mendirikan jemaatNya, di mana alam maut tidak akan berkuasa atasnya, dan kunci Kerajaan Surga diberikan kepadanya – Matius 16:18-19.  Puji Tuhan!  Itulah jaminan Tuhan bagi jemaatnya: saudara dan saya, “ecclesia” = orang-orang yang sudah dipanggil keluar dari lumpur dosa.

 

Hendaknya pengenalan kita terhadap Yesus tidak hanya sebatas Natal – peristiwa kelahiran Yesus 2000 tahun lalu – melainkan pengenalan utuh akan Yesus, sebagai Allah Yang Maha Kuasa!  Seperti Petrus, kita dapat dengan tegas berkata, Yesus adalah Anak Allah yang hidup!  Itulah kesaksian pribadi kita kepada mereka yang belum mengenal Dia.  

 

Satu hari kelak Yesus akan datang kembali sebagai Raja di atas segala raja.  Dan saat itu, setiap lutut akan bertelut dan segala lidah mengaku, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan – Filipi 2:10-11.  Haleluya!

 

Selamat Melangkah Terus Maju Bersama YESUS!  

 

Must Read