PENUH DENGAN ROH KUDUS
Ayat Pokok: Kisah Para Rasual 11:26b – Bagian 3
Oleh: Pdt. A.H. Mandey
Akibat aniaya yang timbul setelah Stefanus mati dirajam dengan batu, murid-murid lari menyebar ke berbagai daerah sambil memberitakan Injil. Tangan Tuhan menyertai mereka, sehingga sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan – ayat 19-21.
Tangan = lambang Kekuatan. Jika Tangan Tuhan menyertai, mujizat pasti terjadi. Banyak orang bertobat dan menjadi percaya. Haleluya! Barnabas yang diutus ke Antiokhia, bersukacita melihat kasih karunia Allah yang nyata dalam pertobatan begitu banyak orang di sana. Dan di Antiokhia lah untuk pertama kalinya murid-murid disebut Kristen.
Itulah reaksi spontan yang menjadi salah satu ciri orang Kristen: bersukacita melihat orang bertobat dan menjadi Kristen. Apalagi jika kita yang menuntun mereka kepada Tuhan. Saudara dan saya bagai bintang-bintang yang bercahaya.
“Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya” – Daniel 12:3 .
Apa itu kebenaran? Saat memeriksa dan menghakimi Yesus, Pilatus memutuskan, bahwa Yesus tidak bersalah. Keputusannya didasarkan atas kebenaran. Firman Allah, Yesus, itulah Kebenaran! Yesus berkata,
“Akulah Jalan, dan Kebenaran dan Hidup…” – Yohanes 14:6.
“Baik”
Jemaat di Yerusalem mengutus Barnabas ke Antiokhia. Ia “adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman.” Minggu lalu kita telah belajar, dalam bahasa aslinya kata “baik” berarti “benevolent” = dermawan, murah hati, suka memberi, suka berbuat baik.
Kita juga menyoroti perbedaan antara Barnabas dan sepasang suami isteri, Ananias dan Safira. Mereka sama-sama suka memberi. Bedanya ialah: Ananias dan Safira tidak jujur! Dan karena mereka bukan lagi mendustai manusia, melainkan Roh Kudus, seketika itu juga nyawa keduanya putus – Kisah Para Rasul 5:1-11.
Ayub adalah seorang yang saleh, jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan. Ketika Allah mengijinkan Iblis untuk mencobai Ayub habis-habisan, ia tetap setia pada Allah. Katanya,
“… Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?…” – Ayub 2:10.
Hasilnya? Tuhan memulihkan dan mengembalikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu – Ayub 42:10. Haleluya!
“Penuh Dengan Roh Kudus”
Barnabas adalah seorang yang penuh dengan Roh Kudus. Roh Kudus = Parakletos berarti Penolong; Pembela; seorang yang dikirim untuk menolong dan membela orang yang dalam kesulitan dan penderitaan.
Roh Kudus adalah sumber kekuatan orang Kristen. Kepada jemaat di Filipi, rasul Paulus menulis, “Segala perkara dapat kutanggung (Bahasa Inggris = “I can do all things” = “Aku dapat melakukan segala perkara”) di dalam Dia yang memberi kekuatan” – Filipi 4:13.
“…Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan,melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.” Kisah Para Rasul 1:8 – “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,…” – Zakaria 4:6
Barnabas datang ke Antiokhia dan menasihati jemaat, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan (Bahasa Inggris: “… that with purpose of heart they would cleave unto the Lord”).
“Purpose” = “Tujuan” disini bicara tentang keselamatan. Keselamatan bukan datang dari kemauan manusia, tetapi Allah yang menghendaki setiap saudara dan saya selamat! Sejak awal, Ia telah menetapkan rencana kerelaanNya di dalam Kristus Yesus, yaitu bagi keselamatan umat manusia – Efesus 1:9.
Dalam 2 Korintus 4, rasul Paulus mencatat begitu banyak tantangan dan aniaya yang dialami para rasul. Namun puji Tuhan, dengan kekuatan Roh Kudus mereka tetap setia dan teguh mempertahankan iman mereka: Sekali Yesus, Tetap Yesus!
Yesus adalah satu-satunya Jawaban dalam hidup saudara dan saya. Yakinlah, Dia takkan pernah meninggalkan atau membiarkan kita berjalan seorang diri.
Haleluya! Tuhan Yesus memberkati saudara