HomeInfo RohaniKesaksianCintaNya Besar, Heran, dan Mulia

CintaNya Besar, Heran, dan Mulia

 (Nyanyi lagu) KemurahanMu lebih dari hidup (2x), bahwa lidahku memuji Engkau, kemurahanMu lebih dari hidup…
(Nyanyi lagu) Kalau kumasih hidup s’karang, ini kar’na cintaNya.
CintaNya besar, heran, dan mulia. Oh sungguh tak terduga.

 

HALELUYAH!
Saudara/i yang terkasih dlm Tuhan Yesus Kristus, petang ini (5/10/11), kami sdh tinggalkan RS Mayapada 🙂 Segala puji, hormat, kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus.

Kesaksian kami: Pagi hari, sekitar jam 06.00 WIB, Senin 3-10-2011, sepertt biasa, kami naik motor ke stasiun Tangerang untuk berangkat kerja naik kereta KRL AC ke Jakarta. Hari masih pagi. Setelah keluar gerbang Perumahan Banjar Wijaya, belok kiri, kira-kira seratus meter, tiba-tiba…………… saya sudah terbaring berada di atas aspal!

Saya berteriak: “Yesus! Yesus! Yesus toloooong!! Yesus! Yesus!” Apa yg ada di pikiran saya tentu saja adalah keselamatan istri saya yg sedang mengandung 8 bulan, dan keselamatan our baby di rahimnya. Dan, Intan -istri saya- pun berteriak memanggil nama yang sama: “Yesus! Yesus!” Kami jatuh terlentang, ditabrak Panther berwarna biru, mobil jemputan anak sekolah.

Yesus nama itu terus kami panggil. Saya bangun, peluk Intan dan peluk perutnya, sambil terus panggil dan berseru nama Yesus. Selanjutnya, kami menuju RS Mayapada, diantar driver dengan mobil Panther yg menabrak kami.

Di UGD RS Mayapada, kembali Intan saya rangkul dan peluk erat. Kami berdoa kembali, berseru kepada nama Yesus. Saya katakan kepada istri saya bahwa tidak ada yang salah, semua ada dalam pengetahuan Sang Juruselamat.

Setelah selesai di UGD, Intan dirawat di lantai 5 dan diperiksa keadaan si kecil kami. Detak jantungnya dicek, dig dug dig dug, sambil keluar printed hasil detak jantungnya. Range normal 120-160, dan baby kami di rahim mencetak angka 150. Ini berarti: detaknya normal dan … dia (our baby) tetap hidup! Haleluya!!!! Dicek lagi dengan alat detak jantung yg ada suara desisnya, terdengar detak jantungnya si kecil. Intan alami luka kecil dan memar, ketuban tidak pecah, tidak ada pendarahan.

Oleh kuat kuasa siapa? Tidak lain. Tidak bukan. Hanya nama Yesus yg kami serukan. Hanya dalam hitungan seper-sekian detik, setelah kami tahu bahwa kami terbaring di atas aspal. Kami dalam proses pemulihan dan menantikan kelahiran baby kami pada akhir bulan November/awal Desember yad.

Terimakasih, bapak/ibu sudah mau membaca kesaksian kami ini.

Once again,
Yesus, Nama di Atas Segala Nama,
Dia yg membuat kami tetap hidup,
Ya, kami (saya, istri dan our baby di rahim) tetap hidup.
KemurahanMu, lebih dari hidup.
Sekali Yesus, tetap Yesus Juruselamatku!

From Banjar Wijaya
with love in our Lord & Saviour Jesus Christ:
4-10-2011 18:30wib

Yefta E Djunarjanto

Previous article
Next article

Must Read