Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa harga bahan pokok sekarang terus meningkat. Bagi sebagian golongan jemaat, peningkatan harga tersebut seringkali tidak sebanding dengan peningkatan penghasilan dan pengeluaran mereka setiap bulannya. Akibatnya, harga sembako dirasakan menjadi semakin mahal dan beban hidup mereka juga menjadi semakin berat.
Keadaan tersebut merupakan tantangan bagi gereja untuk membantu kebutuhan jemaatnya, terutama mereka yang tergolong miskin atau golongan ekonomi lemah.
Untuk itu, Komisi Diakonia Majelis Jemaat GPdI Ketapang terpanggil untuk membantu mereka lewat Pelayanan Bantuan Sembako kepada beberapa keluarga anggota jemaat GPdI Ketapang dan Rayon-rayonnya serta beberapa keluarga Hamba Tuhan yang melayani jemaat.
Pemberian bantuan ini telah berjalan selama lebih dari tigapuluh tahun yang lalu, bahkan ada anggota jemaat yang menerima bantuan sejak tahun 1977.
Pemberian bantuan tersebut tidak sepenuhnya cuma-cuma dan tanpa syarat. Mereka yang ingin mendapatkan bantuan ini harus memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu.
Mereka juga diminta untuk mengisi Formulir Applikasi dan disetujui oleh Ketua Rayon dan Gembala Rayon setempat. Setelah mendapat persetujuan, maka kepada mereka diberikan Kartu Anggota Penerima Bantuan Sembako sebagai bukti legalitas bagi mereka yang berhak mendapatkan bantuan setiap kali diadakan pembagian, dan tentunya dengan membayar kontribusi sendiri yang pada saat ini ditetapkan sebesar Rp.10.000,-/anggota.
Barang-barang konsumsi yang diberikan dalam pemberian bantuan sembako ini adalah bahan makanan berupa: 1 karton Mie Instan, 1 kg Gula, 5 kg Beras dan 2 liter Minyak Goreng dengan nilai kurang lebih seharga Rp.120.000,- Pemberian bantuan ini dilaksanakan sebanyak 2 atau 3 kali dalam satu tahun, tergantung pada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dari Komisi Diakonia.
Pemberian bantuan ini sudah berjalan selama lebih dari sepuluh tahun dan jumlah anggota penerima bantuan terus bertambah dari tahun ketahun. Pada saat ini ada 284 keluarga yang mendapatkan bantuan dan di antara mereka juga termasuk 24 orang hamba-hamba Tuhan yang melayani di GPdI Jemaat Ketapang.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan dengan Ibu Sandra Yosaputra selaku Koordinator Pelayanan Bantuan Sembako pada acara pemberian bantuan tersebut beberapa waktu lalu, diakui adanya permintaan dan kerinduan untuk menambah frekwensi pemberian bantuan menjadi lebih sering lagi.
Memang hal itu belum dapat terlaksana sampai saat ini karena masalah keterbatasan anggaran berupa dana yang diterima dari Kas Majelis Jemaat GPdI Ketapang selaku sponsor utama pemberian bantuan sembako ini.
Untuk mewujudkan terlaksananya kerinduan ini di masa depan, diharapkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari jemaat maupun pembaca pada umumnya.
Sumbangan saudara dapat menolong mereka yang berkekurangan secara ekonomi tersebut. Pemberian bantuan sembako ini juga merupakan salah satu wujud nyata untuk menyatakan kasih kepada sesama manusia dan terutama saudara seiman dalam lingkup jemaat local GPdI Ketapang.
Jika di antara pembaca ada yang tergerak untuk berpartisipasi, sumbangan saudara dapat disalurkan melalui Komisi Diakonia GPdI Jemaat Ketapang, atau saudara dapat menghubungi Ibu Sandra Yosaputra di GPdI Ketapang pada setiap hari Minggu.
Tuhan Yesus pasti akan membalas pengorbanan dan sumbangan yang saudara berikan dengan berkat-Nya yang berkelimpahan dalam kehidupan pribadi dan keluarga saudara semua. (phm/EMC)