TETANGGA

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati. (I Korintus 13:4)

Seseorang telah membeli sebuah rumah dengan taman yang luas. Sebelum membeli, ia mengajukan sebuah pertanyaan yang menarik perhatian. Ia bertanya: “Siapakah tetangga-tetangga saya dan bagaimana daerahnya?”  Mungkin pertanyaan tersebut biasa diajukan oleh tiap pembeli rumah. Si penjual berusaha meyakinkan sang pembeli bahwa tetangga-tetangganya, baik yang di sebelah samping, di depan dan di belakang adalah orang-orang baik, sedang daerah itu sendiri terkenal aman.

 

Bagi pembeli, tetangga dan daerah yang baik itulah yang menyenangkan; tetapi dia sendiri tidak pernah menanyakan: apakah ia nanti akan merupakan tetangga yang baik di daerah itu. Jadi, sebenarnya pertanyaan pembeli rumah itu seharusnya dikenakan kepada dirinya sendiri. Apakah ia akan merupakan tetangga yang baik? Dengan membalikkan pertanyaan itu, maka arti tetangga bukan hanya ditentukan oleh tempat tinggal atau tempat kerja kita, namun ditentukan oleh sikap kita terhadap siapa saja yang kita jumpai.

Seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan lewatlah seorang pendeta dan melihat orang itu, tetapi ia menyeberang jalan dan pura-pura tidak melihatnya. Lalu lewatlah juga seorang Lewi, namun iapun menyeberang jalan dan dengan tergesa-gesa meninggalkan tempat itu. Orang yang luka setengah mati itu kecewa.

Tetapi kemudian datanglah seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan melewati tempat itu, dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia membalut lukanya, menyiraminya dengan minyak dan anggur, kemudian menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. “And who is my neighbour?” (Lukas 10:29); “Siapakah sesamaku manusia?”, kata si ahli Taurat untuk membenarkan dirinya.

Siapakah menurut anda, orang sesamanya bagi Orang Samaria yang murah hati itu? Kata Yesus kepada a certain lawyer itu: “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” (Lukas 10:25,37).

SEMAKIN banyak yang Anda lakukan, semakin nyata siapa Anda.  * Angie Papadakis

Must Read