HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 25 November 2012

Khotbah Minggu, 25 November 2012

SUNGAI AIR KEHIDUPAN   
Ayat Pokok: Yehezkiel 47:8-11
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Kita telah belajar, bahwa air sungai yang dilihat Yehezkiel, yang mengalir keluar dari Bait Allah, membawa pemulihan, kesembuhan, dan kehidupan.  Kemana pun air itu mengalir, mujizat terjadi: air yang asin/pahit (= sakit) menjadi tawar  (= healed = disembuhkan/dipulihkan), sehingga segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana hidup.

Dalam penglihatan di Pulau Patmos, rasul Yohanes melihat “… sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu” – Wahyu 22:1.

Sejak zaman penciptaan sudah ada sungai yang mengalir dari taman Eden/Firdaus – “ Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang” – Kejadian 2:10.

Air Kehidupan = Roh Kudus
Air sangat penting bagi kehidupan.  Tanpa air, manusia akan segera lisut dan mati.  Air kehidupan bicara tentang Roh Kudus.  “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup” – Yohanes 7:38. 

Sebagaimana setiap manusia butuh air untuk hidup, demikianlah setiap orang percaya sangat membutuhkan Roh Kudus!  Kepada saudara dan saya yang percaya kepadaNya, telah diberikan kuasa untuk menjadi anak-anak Allah – Yohanes 1:12.  Roh Kudus lah yang memimpin kehidupan setiap anak Allah – Roma 8:14.  Pimpinan Roh Kudus adalah pimpinan yang sempurna.  Haleluya!

Kelak, ketika sangkakala ketiga ditiup, sebuah bintang besar akan jatuh dari langit, menimpa sepertiga sungai dan mata-mata air di bumi.  Bintang itu bernama Apsintus (= pahit), dan semua air menjadi pahit, banyak manusia mati karenanya.  Namun, puji Tuhan, sekarang ini, air sungai dari surga mengubah air/hati/kehidupan yang pahit menjadi tawar, dan menjadikan kita penangkap-penangkap ikan.

Penjala Ikan
“Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.”

Dalam bahasa aslinya, dan dalam terjemahan Bahasa Inggris, ayat ini merupakan nubuatan tentang tuaian besar di akhir zaman.  “It shall come to pass” = “Maka akan terjadi…” Sepanjang tepi mulai dari En-Gedi (= mata air kambing hutan/liar) sampai En-Eglaim (= mata air dua sapi muda) penuh dengan penangkap-penangkap ikan.

Setelah menerima kuasa Roh Kudus (= air kehidupan), kita harus menjadi saksi Kristus, penjala-penjala manusia.  Tuhan memanggil saudara dan saya menjadi penjala manusia – Lukas 5:10.  “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” – Kisah Para Rasul 1:8. 

Di awal pelayanan Yesus, murid-murid menangkap sejumlah besar ikan (-> jumlahnya yang besar – bukan ikannya) sampai jala mereka koyak – Lukas 5:4-7.  Banyak yang terjaring, tapi banyak juga yang lolos keluar, karena jala yang koyak.

Tetapi setelah kematian dan kebangkitan Yesus, murid-murid menjaring banyak ikan besar dan jalanya tidak koyak – Yohanes 21:2-11.  Bicara tentang tuaian; kebangunan rohani yang besar menjelang kedatangan Tuhan Yesus kembali!  “… di sungai itu ada berjenis-jenis ikan (= berbagai suku & bangsa), seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.”  Di akhir zaman, bangsa-bangsa, raja-raja, termasuk keturunan Kedar & Nebayot akan berduyun-duyun datang kepada Tuhan – Yesaya 60. 

Namun ada pula yang tidak menjadi tawar (= tidak bisa disembuhkan), yaitu rawa dan paya-paya – ayat 11.  Sebab itu, sebelum terlambat, selagi masih ada kesempatan, selagi pintu kemurahan masih terbuka, jangan keraskan hatimu!  Bertobat dan terimalah Yesus sebagai Juruselamat, jadilah anak-anak Allah, terimalah Roh Kudus, dan jadilah penjala manusia/saksi bagi Kristus.
Tuhan Yesus memberkati saudara.

Previous article
Next article

Must Read