HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 16 Desember 2012

Khotbah Minggu, 16 Desember 2012

DISELAMATKAN DALAM PENGHARAPAN
Ayat Pokok: Roma 8:24
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?

Ada pengharapan dalam keselamatan.  Haleluya!  Pengharapan adalah sesuatu yang belum pernah dilihat  “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” – 1 Korintus 2:9.

Tuhan menebus saudara dan saya dengan harga yang amat mahal – bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan emas atau perak melainkan dengan darahNya sendiri – darah Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat – 1 Petrus 1:18-19.

Pengharapan
Di dalam keselamatan, ada pengharapan.  Mari simak apa yang dicatat Alkitab tentang pengharapan:
1. Mazmur 71:5 – pengakuan Daud tentang Allah sebagai Sumber
   pengharapan dan kepercayaannya sejak masa muda:
   “Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak
   masa muda, ya ALLAH.”
2. Amsal 10:28 – Bertolak belakang dengan orang fasik,
   pengharapan orang benar mendatangkan sukacita:
   “Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan
   orang fasik menjadi sia-sia.”
3. Wahyu 14:13 – Bahkan saat ajal tiba pun, mereka yang mati
   dalam Tuhan disebut sebagai orang yang berbahagia.
   Haleluya! Sungguh luarbiasa, pengharapan yang ada di dalam
   Kristus Yesus! Sebab itu, jangan pernah takut mati.
   “… Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan,
   sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka
   boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala
   perbuatan mereka menyertai mereka.” 

Kelahiran Yesus Mendatangkan Kehidupan Kekal
Kelahiran Yesus ke dunia 2000 tahun lalu mendatangkan sukacita, damai sejahtera dan pengharapan bagi barangsiapa percaya kepadaNya.  Kehidupan kekal dalam surga yang kekal akan menjadi bagian siapapun yang bertekun sampai garis akhir.  Inilah pengharapan utama setiap orang percaya.  Dukacita, aniaya, penderitaan, bisa datang silih berganti, namun semua itu tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima kelak – Roma 8:18.
 
Rasul Paulus mengharapkan kegenapan janji Allah dan tak gentar mempertahankannya, meski taruhannya adalah hukuman penjara – Kisah Para Rasul 26:1-6.  “… Dan sekarang aku harus menghadap pengadilan (And now I stand and am judged… = Dan sekarang aku berdiri dan diadili…)  oleh sebab aku mengharapkan kegenapan janji, yang diberikan Allah kepada nenek moyang kita. ”

Natal identik dengan Pengharapan.  Pengharapan akan Janji Allah, yaitu apa yang belum pernah dilihat, belum pernah didengar, dan belum pernah timbul dalam hati manusia.  Itulah yang Tuhan siapkan dan sediakan bagi saudara dan saya.  Akankah kita berhenti di tengah jalan, dan melepaskan pengharapan itu?  Tidak!  Pastikan, Sekali Yesus, Tetap Yesus!  Terpujilah Nama Tuhan kita, Yesus Kristus!

SELAMAT NATAL!  Tuhan Yesus memberkati saudara.

Must Read