HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 6 Januari 2013

Khotbah Minggu, 6 Januari 2013

TEBUSLAH WAKTUMU
Ayat Pokok: Ibrani 11:40
Oleh: Pdt. Mance Maniku, Blitar

Tahun 2012 baru saja kita lalui.  Firman Tuhan berkata, Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi saudara dan saya di tahun 2013.  Puji Tuhan!  Allah menghendaki hidup kita lebih baik dibanding hari sebelumnya.  Hendaknya ini yang menjadi komitmen kita: berupaya keras untuk hidup lebih baik dari hari ke hari.

Iman Sebesar Biji Sesawi – Lukas17:5-6
Salah satu perangkap Iblis di akhir zaman ialah menempatkan dan membuat saudara dan saya terlena dalam zona aman dan nyaman.  Sehingga kita tidak merasa perlu berupaya mencari terobosan atau pencapaian baru!
Mendengar nasihat-nasihat yang diberikan Tuhan, murid-murid sontak berkata, “Tambahkanlah iman kami!”  Haleluya!  Jangan puas dengan kondisi iman kita saat ini.  Manfaatkan waktu yang ada untuk menumbuh-kembangkan hubungan yang lebih intim dengan Tuhan!

Murid-murid minta Tuhan menambahkan iman mereka.  Tetapi perhatikan, bukan jumlah, melainkan kualitas iman yang lebih ditekankan Tuhan Yesus.  Meski kecil, hanya sebesar biji sesawi, iman bukan hanya sanggup memindahkan pohon ara, tetapi juga gunung! 

“Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”

Mengawali tahun 2013 ini, kiranya kita pun memiliki kerinduan dan permohonan yang sama seperti rasul-rasul, “Tambahkanlah iman kami.”  Dan saat Tuhan menambahkan iman, perubahan besar pasti terjadi.  Haleluya!
Sebelum bertemu dengan Yesus, Zakheus adalah seorang yang paling dibenci.  Namun, sejak perjumpaannya dengan Yesus, ia memanfaatkan waktu yang ada, imannya tumbuh, dan perubahan drastis terjadi.  Tanpa ragu, ia berikrar, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”  Luarbiasa! 

Pohon Ara
“… kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”

Dalam Firman Allah, Pohon Ara bicara tentang kebenaran diri sendiri.  Merasa diri paling benar, paling hebat, sehingga tidak merasa membutuhkan orang lain.  Satu kejahatan yang tak kelihatan; tersembunyi jauh di dalam!

Ketika jatuh dalam dosa dan menyadari diri mereka telanjang, Adam dan Hawa menyematkan daun pohon ara untuk menutupi ketelanjangan / kekurangan mereka!  Yesaya berkata, kebenaran diri sendiri bagaikan kain kotor! 
Itu sebabnya Tuhan menghendaki kita mencabut pohon ara!  Tetapi untuk mencabut sampai ke akar-akarnya, tidaklah mudah.  Dibutuhkan kualitas iman yang tidak biasa!

Filipi 3:4-9 memuat pengakuan Paulus tentang kebenaran diri yang dimilikinya sebagai seorang Farisi yang menjalankan hukum Taurat tanpa cela.  Namun setelah bertemu dengan Yesus, semua itu dianggapnya sampah!  Ia dibenarkan karena iman kepada Kristus – bukan karena kebenaran diri sendiri & ketaatannya pada hukum Taurat!  “… segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.”

Puji Tuhan, saudara dan saya dibenarkan bukan karena perbuatan dan amal baik, tetapi semata-mata karena anugerah Tuhan dan iman kita kepada Kristus Yesus!

Gunung
Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.”

Puji Tuhan!  Gunung bicara tentang masalah, kesulitan.  Kalau pohon ara (=kebenaran diri) merupakan musuh dari dalam; gunung adalah musuh yang berasal dari luar.  Di akhir zaman kita diserang dari berbagai penjuru; dihimpit musuh, dari dalam maupun dari luar.  Itu sebabnya setiap saudara dan saya sangat membutuhkan iman yang bertambah (=bertumbuh)!  Memohon kepada Tuhan, “Tambahkanlah iman kami!”

Menapaki hari-hari di tahun yang baru ini, inilah resolusi yang harus kita capai: Selalu berpikir positif; Ucapkan kata-kata positif yang membangun; Manfaatkan waktu yang ada; Hidup lebih melekat pada Tuhan – bagai ranting melekat pada pokok anggur; Pergunakanlah (= redeem = tebuslah) waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat – Efesus 5:16.

Tuhan Yesus memberkati & menyertai perjalanan saudara di sepanjang tahun 2013 dan seterusnya!
 

Must Read