HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 5 Mei 2013

Khotbah Minggu, 5 Mei 2013

TEPAT WAKTU
Ayat Pokok: Efesus 5:16; Roma 5:6
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Allah menciptakan waktu.  Dia bekerja menurut waktuNya.  Dia datang ke dunia, serahkan hidupNya untuk mati buat saudara dan saya pada waktu yang telah ditentukan!  “Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.” 

Lemah
Apa yang membuat orang menjadi lemah?  Beban yang berat.  Dosa – itulah beban berat yang harus dipikul setiap manusia!  Itu sebabnya Tuhan Yesus mengundang, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”  Haleluya!

Sejak manusia pertama jatuh dalam dosa, setiap manusia terlahir sebagai orang berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah.  Orang berdosa digambarkan sebagai orang durhaka; lemah; tak berdaya; tak dapat berbuat apa-apa untuk menolong dirinya sendiri.

Menggambarkan keadaan dirinya, rasul Paulus dengan jujur berkata, “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik.  Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.”  Ia ingin dan berusaha keras untuk hidup benar dan melakukan yang baik, tapi apa daya, ia tak kuasa menahannya: justru yang jahat yang dilakukannya.  Ada kemauan, tetapi tidak ada kekuatan – Roma 7:18-23.  Itulah belenggu dosa!

Keadaan saudara dan saya dulu tak ubahnya seperti seorang yang lumpuh 38 tahun lamanya; berbaring tak berdaya dekat kolam Betesda.  Keluhnya, “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku” – Yohanes 5:1-7. 

Tepat Waktu
Hari itu, Yesus datang ke Kolam Betesda, khusus untuk menemui seorang yang terbaring sakit 38 tahun lamanya.  Lama berbaring dekat kolam, berharap ada orang yang akan menolong menurunkannya ke dalam kolam ketika air kolam mulai bergoncang.   

Kesembuhan adalah satu-satunya yang diinginkan setiap orang sakit.  Yesus tahu persis keadaan dan keperluannya, tetapi Ia ingin mendengar pengakuan langsung dari orang itu.  TanyaNya, “Maukah engkau sembuh?”  Dan orang itu memberi jawaban yang spesifik: ‘Tak ada orang yang menolongnya!’  Keadaannya demikian lemah dan tak berdaya, sehingga ia mengharapkan pertolongan orang lain. 

Tuhan tidak pernah terlambat.  Ia datang melawat orang itu tepat pada waktuNya.  Di saat yang kritis, saat itulah Tuhan datang, mengulurkan tangan untuk menolong: tepat pada waktuNya. 

Saat kita lemah, tak berdaya, Dia datang memberi kekuatan.   “Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”  Alkitab mencatat: pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan” – Yohanes 5:8-9.  Puji Tuhan!

To Be Made Whole
Yesus bertanya, “Maukah engkau sembuh?”  Terjemahan Bahasa Inggris berkata: “Will you be made whole?” = “Maukah engkau dijadikan utuh/lengkap/sempurna?

Tuhan telah menyediakan jalan keselamatan bagi barangsiapa yang mau menerimanya – Efesus 2:8-10.  Dia bukan hanya mau mengampuni segala dosa dan kesalahan kita, tetapi bahkan mau menjadikan kita sempurna/utuh!  Dia yang memimpin sampai kita mencapai kesempurnaan.  Haleluya!

Alkitab terjemahan Bahasa Inggris berkata, “And immediately the man was made whole…” = “Dan pada saat itu juga orang itu dijadikan utuh…”  Puji Tuhan.

Tuhan menawarkan keselamatan sebagai satu paket: saudara dan saya dipanggil – untuk dibenarkan – dan dimuliakan-Nya – Roma 8:30.  Menerima, atau menolak – pilihan ada di tangan saudara!

Haleluya!  Ketika kita masih lemah, Kristus telah mati buat saudara dan saya.  Sedalam itulah cinta Tuhan buat kita.  Bagaimana dengan kita?  Seberapa dalamkah cinta kita kepadaNya? Tuhan Yesus memberkati saudara.
 

Previous article
Next article

Must Read