HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 23 Juni 2013

Khotbah Minggu, 23 Juni 2013

ISI WAKTU UNTUK PEKERJAAN BAIK
Ayat Pokok: Efesus 5:16; Pengkhotbah 3:1-15
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.  Haleluya!  Allah menciptakan waktu; Dia mengatur waktu; Dia menyediakan waktu untuk segala sesuatu – termasuk untuk kejahatan – Daniel 9:24.

Allah menciptakan sesuatu untuk diisi.  Dia menciptakan langit dan bumi untuk didiami oleh manusia.  Demikian pula jika Ia memberikan waktu kepada saudara dan saya, Dia menghendaki kita mengisi/memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.
 
Mengisi Waktu
“Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam.”  Ada waktu untuk mulai, ada waktu untuk berhenti.  Allah bekerja dari awal sampai akhir.  Dia mengisi waktuNya dengan mengerjakan perkara-perkara yang baik.

Ketika Ia menciptakan semesta alam beserta segala isinya, termasuk manusia, Alkitab mencatat, segala sesuatu yang diciptakanNya adalah baik, bahkan sungguh amat baik – Kejadian 1:3-30. 

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka…” 

Haleluya!  Meski usia manusia terbatas – 70 atau kalau kuat 80 tahun – Mazmur 90:10, tetapi Ia memberikan kekekalan.  Artinya, apa pun yang kita perbuat untuk mengisi masa/waktu selama hidup di dunia ini, mempunyai nilai dalam kekekalan!

Pekerjaan Allah
“…Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”  Manusia takkan bisa menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah!

Manusia pertama diciptakan sempurna: menurut gambar dan rupa Allah – Kejadian 1:26.  Tetapi ternyata BISA jatuh ke dalam dosa – Efesus 2:1-3!  Mengapa?  Sebab Allah memberikan kehendak bebas kepada manusia: untuk taat atau melanggar FirmanNya! 

Samasekali tidak ada peran Allah untuk mendorong manusia berbuat dosa!  PerintahNya amat jelas, bahkan disertai peringatan akan konsekuensi pelanggaran: “tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” – Kejadian 2:17.  Namun manusia, atas kehendaknya sendiri, memilih untuk berbuat dosa!  

Allah sudah mengetahui, bahwa manusia akan jatuh ke dalam dosa.  Itu sebabnya, Ia telah menyiapkan jalan keselamatan melalui Yesus yang telah dipilihNya jauh sebelum dunia ini dijadikan! “Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan…” – 1 Petrus 1:20.  Artinya, sebelum Kejadian 1:1, Allah telah memilih Kristus untuk menjadi Penebus saudara dan saya. 

Untuk memberi gambaran bagaimana Ia memperbaiki manusia yang telah rusak oleh dosa, Allah menyuruh Yeremia belajar dari tukang periuk – Yeremia 18:1-4.  Bejana tanah liat yang rusak, akan dihancurkan untuk kemudian dijadikan bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya

Kelahiran baru menjadikan kita manusia baru.  Kita yang dulu sudah mati karena segala pelanggaran dan dosa kita, dibangkitkan dan di dalam Dia kita menjadi ciptaan baru yang telah dimeteraikan dengan Roh Kudus – Efesus 2:1-9; 2 Korintus 5:17; Efesus 1:13.

Puji Tuhan, Dia memperbaiki hidup saudara dan saya yang telah rusak oleh dosa, untuk pada akhirnya menjadikan kita sempurna dan tak bercacat-cela – sama seperti Dia sempurna adanya!

Itulah pekerjaan keselamatan yang dikerjakan Allah untuk saudara dan saya.  Dan Dia tidak pernah berbuat salah.  Apapun yang diperbuatNya, apapun yang diijinkanNya terjadi dalam hidup kita, adalah baik bagi kita semua!

Hidup Dalam Pekerjaan Baik
Setelah kita menerima keselamatan, Allah menghendaki kita hidup dalam pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah.  “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.  Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” – Efesus 2:10. 

Tuhan menghendaki kita mengisi waktu yang diberikanNya untuk melayani Dia.  Roma 12:3-8 mencatat ada banyak karunia pelayanan yang tersedia bagi setiap saudara dan saya.  Tak ada alasan untuk tidak melayani! 

Karena cinta, Yakub rela bekerja 2 x 7 tahun untuk menikahi gadis yang dikasihinya.  Dan pekerjaan berat menjadi tidak terasa berat.  “…tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel– Kejadian 29:19-20.

Bagaimana dengan saudara?  Cintakah saudara kepada Allah?  Mari gunakan waktu yang masih ada untuk melayani Dia dengan segenap hati. Tuhan Yesus memberkati saudara.
 

Previous article
Next article

Must Read