HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 7 Juli 2013

Khotbah Minggu, 7 Juli 2013

SEBAGAI PERINGATAN AKAN DAKU
Ayat Pokok: Lukas 22:14-20
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Ada awal, ada akhir.  Untuk segala sesuatu ada masanya.  Apapun – tak terkecuali – di bawah langit ini ada waktunya – Pengkhotbah 3:1.  Tuhan menciptakan waktu; Dia bekerja menurut waktu dan rancangan yang telah dibuatNya!  Rancangan besar apa yang telah dibuatNya bagi saudara dan saya?

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan” – Yeremia 29:11.  Haleluya!    

Rancangan Keselamatan
Jauh sebelum manusia jatuh dalam dosa, Allah telah mempersiapkan jalan keselamatan bagi manusia.  Dia telah menyiapkan Putera TunggalNya untuk menjadi Juruselamat dan Penebus dosa umat manusia.  Sebab sesungguhnya, Ia tidak mengehendaki seorang pun binasa! 

Allah kemudian mulai bekerja untuk menggenapi rencana keselamatan manusia melalui bangsa Israel yang adalah umat pilihan & biji mataNya. 

Berawal dari penderitaan dan penindasan yang dialami bangsa Israel di Mesir, Allah mendengar seruan dan doa mereka, serta mempersiapkan seorang bernama Musa untuk membawa bangsa itu keluar dari Mesir  – Keluaran 1 & 2. 

Lalu, Paskah pertama: sesaat sebelum Allah membawa bangsa itu keluar dari negeri perhambaan.  Pada hari ke-10 bulan yang pertama, anak domba diambil dan disimpan untuk disembelih pada hari ke-14.  Darahnya digosokkan pada kedua tiang dan ambang pintu, dagingnya dimakan dengan roti yang tak beragi dan sayur pahit – Keluaran 12. Malam itu, ada tangisan hebat dan memilukan di seluruh tanah Mesir, tatkala Tuhan mencabut nyawa segala anak sulung dalam setiap rumah yang tidak memiliki tanda darah!

Demikianlah kematian dan kebinasaan yang sama akan menimpa setiap manusia yang tidak memiliki tanda darah Kristus di dalam hatinya!  Dua ribu tahun lalu, darah Anak Domba Allah, yaitu Yesus Kristus tercurah di atas bukit Golgota: bukti kasih Allah yang begitu besar bagi setiap saudara dan saya!

Perjamuan Terakhir
Pada malam sebelum Ia disalibkan, Tuhan Yesus menyatakan kerinduan hatiNya  KataNya, “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.  Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.” 

Bangsa Israel memiliki tiga hari raya besar: Paskah, Pantekosta & Pondok Daun-Daun.  Pada ketiga hari raya itulah setiap laki-laki Israel akan pulang ke Yerusalem untuk merayakannya.

Setelah Perjamuan Paskah terakhir 2000 tahun lalu, Yesus tidak akan makan Paskah lagi sampai perayaan itu beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.  Puji Tuhan!  Paskah akan mencapai kegenapannya!  Satu waktu Tubuh Kristus, yaitu gereja Tuhan akan disempurnakan – Wahyu 14:4-5.  Tuhan menghendaki saudara dan saya kudus, suci, bebas dari ragi = dosa!

“Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.   Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran” – 1 Korintus 5:7-8. 

Roti & Anggur
Tuhan Yesus meninggalkan Perjamuan Kudus sebagai peringatan akan kematian dan kebangkitanNya.  Roti yang dipecah-pecahkan dan Anggur adalah lambang dari Tubuh dan Darah Kristus yang hancur dan tercurah di atas bukit Golgota.

Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!”  Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” – 1 Korintus 11:24-25.

Dan kita akan terus mengadakan Perjamuan Kudus sebagai peringatan akan Dia, sampai pada hari itu, dimana kita akan makan Perjamuan Tuhan bersama-sama dengan Kristus di dalam surga!  Puji Tuhan. Tuhan Yesus memberkati saudara.
 

Must Read