HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 21 Juli 2013

Khotbah Minggu, 21 Juli 2013

7 KUNCI SUKSES ORANG KRISTEN
Ayat Pokok: 1 Korintus 15:58
Oleh: Ps. Kindah Greening, Australia

Suatu kehormatan besar bagi saya dapat menghadiri perayaan ulang tahun gembala saudara yang ke-80.  Kaleb, di usianya yang ke-85 memiliki kekuatan yang masih sama seperti 45 tahun sebelumnya, ketika Musa mengutusnya mengintai ke negeri Kanaan. Katanya kepada Yosua, “pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.  Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu…” – Yosua 14:11-12. 

Kiranya kekuatan dan semangat yang masih sama tetap ada dalam diri gembala saudara: Kekuatan dan semangat untuk terus melayani Tuhan.  Puji Tuhan. 

7 Kunci Sukses Orang Kristen
Hari ini saya ingin memberikan tujuh kunci kepada bapak dan ibu gembala serta saudara sekalian. 
Tetapi sebelum itu, saya ingin terlebih dulu menggaris-bawahi adanya paralelisme antara Yesus, Petrus, dan Paulus.  Ketiganya berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang.  Ketiganya bernubuat tentang masa depan!

Tuhan Yesus antara lain bicara tentang Bait Allah yang megah, tetapi yang kemudian akan dihancurkan begitu rupa sehingga tidak ada satu batu terletak di atas batu yang lain; dan tentang hal-hal lain yang akan terjadi – Matius 24:1-2; Matius 25 & 26.

Petrus bicara tentang hari kedatangan Tuhan, dan keadaan moral manusia di akhir zaman – 2 Petrus 3:1-14.

Paulus dalam suratnya 1 Korintus 15:35-56 menulis tentang kebangkitan tubuh mereka yang telah mati dalam Tuhan dan apa yang akan terjadi dengan generasi terakhir menjelang kedatanganNya kembali.
Sekarang, mari temukan 7 Kunci Sukses Orang Kristen dalam ayat favorit saya: 1 Korintus 15:58:
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!  Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”

1. Karena itu
   Kata “Karena itu” menunjukkan bahwa ayat ini merujuk dan berkaitan erat
   pada ayat-ayat sebelumnya.  Setelah menulis tentang hal-hal yang akan
   jadi kelak, Paulus lalu mengajak kita kembali pada masa kini. Mengamati
   apa yang tengah terjadi sekarang ini.

   Di tengah kejahatan dunia yang terus meningkat, apa persiapan kita; apa
   yang harus kita lakukan?

2. Saudara-saudaraku Kekasih
   Paulus mengajak saudara dan saya untuk melihat orang lain melalui mata
   Kristus: dengan kacamata kasih. Jangan sekali-kali memandang orang dengan
   sikap bermusuhan!  Pandang mereka dengan kasih dan lemah lembut. 

   Roma 15:14 – “Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu,
   bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan [= ‘you are full of goodness]…” 

3. Berdirilah Teguh
   Bangun keteguhan hati. Jadilah orang Kristen yang kuat di dalam Tuhan.
   Meski ada bukit terjal yang harus kita daki, atau lembah kekelaman yang
   harus kita lalui.

4. Jangan Goyah
   Kembangkan daya tahan. Tetap teguh berdiri; jangan biarkan ada orang membuat
   imanmu lemah – Filipi 1:27-28! 

5. Selalu
   Konsisten! Sebagaimana Kristus Yesus sama adanya: dulu – hari ini – dan sampai
   selama-lamanya – Ibrani 13:8.  Roh Tuhan senantiasa ada pada Yesus – Lukas 4:18.

6. Giat
   Layani Tuhan dengan segenap hati: penuh energi, semangat, dan dalam urapan yang
   selalu mengalir. Apapun yang kita kerjakan, lakukan itu seperti kepada
   Tuhan – Efesus 6:1-8! “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah
   ladang Allah, bangunan Allah” – 1 Korintus 3:9

7. Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia
   Apapun yang kita kerjakan untuk Tuhan, memiliki nilai yang kekal! Dan Firman Tuhan
   meyakinkan saudara dan saya, bahwa segala jerih lelah kita tidak akan sia-sia.
   Pada waktunya, kita akan mendengar Tuhan berkata, “Mari, hai kamu yang diberkati
   oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia
   dijadikan.” Haleluya! Tuhan Yesus memberkati.
 

Must Read