Kebersamaan

Mazmur 133 “Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-2 diam bersama dengan rukun!”

PADA saat kita membaca tulisan Pemazmur ini, alangkah indah suasananya. Bagi saya, bukan hanya baik dan indahnya, tetapi juga “jarang”.

Kita adalah manusia sosial, bukan manusia soliter, tetapi seringkali kita berlaku seperti yang kedua. Padahal Alkitab menuliskan banyak hal yang besar terjadi, ketika kita bersama-sama, atau kita lakukan bersama-sama. Istilah Bung Karno: “Semangat gotong royong dan semangat berhulupis kuntul baris.” Ingat juga pepatah, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing.

KEADAAN ini juga yang terjadi di dalam Kisah Rasul pasal 2, pada hari Raya Pentakosta. Semua bersama-sama di loteng Yerusalem. Bersama-sama berdoa, dan bersama-sama dipenuhi Roh Kudus. Tetap bersama-sama di Bait Allah. Harta dimiliki bersama-sama. Sangat indah tetapi jarang ada sekarang. Sekarang banyak orang yang mementingkan keperluannya sendiri. Bukan keperluan bersama. Saya lagi bayangkan, “Bagaimanakah keadaanya jika semua umat Tuhan bersama-sama dengan Tuhan?” Alkitab menjawab, “Dengan Tuhan kita akan berbuat hal-hal yang besar!”

SEBAB itu, marilah kita waspada. Jangan sampai kita diceraiberaikan oleh politik Iblis yang suka mencerai beraikan domba-domba Tuhan. Maka walaupun kaum muda, kaum yunior, kaum senior, hayo ramai-ramai bersatu dan bersama-sama, menjunjung Nama Tuhan Yesus. Semoga(JEA)

Doa: Tuhan Yesus, biarlah semangat kebersamaan juga ada di komunitasku. Amin.

Must Read