Allah yang hadir

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (Yoh.1:14)

Ada dua kata penting yang Yohanes gunakan dalam usahanya memperkenalkan Yesus manusia sejati yang Ilahi. Pertama: “Sarx”, yang oleh orang Yunani dipahami sebagai tubuh atau badan yang jahat, rumah penjara tempat jiwa dibelenggu, dan suatu kuburan tempat membatasi ruang gerak roh. Namun Yohanes mengemukakannya dengan konsep yang berbeda, bahwa daging adalah hakekat manusia dengan segala kelemahan serta kemungkinannya untuk jatuh ke dalam dosa, dengan hal yang dibedakan dari Yesus adalah bahwa Dia, adalah manusia yang tidak berdosa, sehingga Ia dapat dan berhak menjatuhkan hukuman atas dosa (Rom.8:3).

Kedua, adalah kata ”theasthai”, dalam kalimat ”kita telah melihat kemuliaan-Nya”, yang berarti bahwa ia dapat dilihat dengan mata telanjang. Hal ini perlu ditegaskan mengingat pengaruh kuat bidat doketisme yang menyatakan bahwa Yesus adalah Roh yang tak berbadan, tetapi nampak dalam bentuk manusia. Itu sebabnya demi menjelaskan keberadaan sejati kemanusiaan Yesus, dan maksud kedatangan-Nya, Yohanes bersaksi bahwa Ia datang ke dunia untuk ”diam di antara kita”; berkemah bersama kita, atau berumah tinggal untuk bersekutu dengan kita (oikumene).

Jika orang Yahudi dalam Perjanjian Lama sangat menaruh hormat pada ”sekhinah”, yaitu sebuah tempat tinggal kehadiran Allah di padang gurun Sinai, maka dalam Perjanjian Baru di dalam Yesus, Allah selalu hadir dan tetap akan terus hadir (Imanuel, Mat.1:23), agar kita merasakan dan mengalami kehadiran-Nya yang mendatangkan mujizat (Kis.2:22), sehingga dalam persekutuan dengan Tuhan Yesus itu, kita yang percaya dapat melakukan hal yang sama, atas kehendak Allah (Mark.16:17-18).

Itu sebabnya saudara marilah kita giat beribadah kepada Tuhan dan ”Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita …. semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibr.10:25), maka ”Apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan …” (Yoh.14:13). Amin

Must Read