Laba-laba & Ulat Sutra

Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat. Amsal 10:17

Seekor laba-laba menyombongkan diri karena tenunan sarangnya yang banyak, ia menghina ulat sutra dengan membandingkan hasil tenunannya. “hai, ulat sutra, lambat sekali kau bekerja!! Pantas saja sarang yang kau buat tidak jadi-jadi, sedangkan aku dalam waktu singkat saja dapat menenun tenunan yang hampir tak terhitung banyaknya !!”

Dengan tenang ulat sutra menjawab, “memang benar, aku bekerja dengan lambat tapi lihatlah hasil akhirnya. Tenunanku sangat berkualitas, bahkan manusia menjualnya dengan harga yang tinggi, sedang kau hanya menenun sesuatu yang tidak berarti apa-apa, bagus atau tidaknya sesuatu tidak dilihat dari jangka waktunya, tapi dari mutunya.”

Abraham Lincoln pernah mengatakan, “Karangan yang bernilai, bukan terletak pada berapa panjang atau pendeknya, melainkan pada isinya.” Demikian juga nilai hidup manusia, bukan terletak pada berapa panjang atau pendek umurnya, melainkan bagaimana ia mengisi kehidupannya di dunia ini. Mungkin sebagian orang berpikir bahwa hidup ini hanya perlu dijalani saja.

Hidup ini akan menjadi lebih hidup jika mengisinya dengan hal-hal yang “Memberi Buah” berarti bagi orang lain, peduli dengan orang-orang sekeliling kita dimanapun kita berada. “Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.”(Lukas 6:43)

Doa: Tuhan,ajarlah kami untuk memiliki hati dan sikap yang baik. Jauhkanlah dari kami kesombongan dan keangkuhan yang akhirnya menjatuhkan kami. Amin.

Must Read