Berguna Bagi Sesama

Lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa. (Yohanes 11:50)

Saya pernah membaca suatu artikel yang mengisahkan tentang seorang petani buncis yang disengat oleh lebah. Pada saat musim panen tiba, sang petani ini ingin memetik buncis dan tetapi ternyata disana ada sarang lebah. Ketika lebah-lebah melihat si petani mendekat, mereka menganggap bahwa si petani adalah musuh, sehingga mereka mulai menyerang petani itu. Dalam penyerangan mereka, dua lebah yang menyengat si petani mati karena mempertahankan sarangnya. Satu tujuan mereka, yakni menyelamatkan lebah yang lain di sarang itu. Jadi, mereka mengorbankan hidup demi kebaikan orang lain.

Dalam Injil Yohanes pasal 11, Imam Besar Kayafas tanpa sadar telah bernubuat tentang Yesus, dengan mengatakan ”Lebih baik satu orang mati daripada seluruh bangsa binasa”. Hal ini mengingatkan saya akan suatu kebenaran yang sering terlupakan: Yesus mengambil alih hukuman yang seharusnya untuk kita. Dia mementingkan keselamatan orang lain daripada diri-Nya sendiri.

Alangkah indahnya jika kita mau mengikuti teladan-Nya dalam gereja kita, dengan menyadari bahwa gereja (dengan seluruh jemaat di dalamnya) lebih penting daripada kepentingan kita sendiri dan pelayanan di gereja jauh lebih penting daripada hak dan keinginan kita pribadi.
Seperti kisah petani dan lebah di atas tadi, kiranya kita pun dapat seperti mereka, tidak mencari ketentraman dan keselamatan diri sendiri, melainkan hidup demi orang lain, demi sesama, demi tubuh Kristus.

Doa: Tuhan jauhkanlah dari hatiku sikap yang selalu ingin mementingkan diri sendiri. Karuniakanlah aku hati yang dapat melihat bahwa kepentingan orang lain yaitu gereja-Mu jauh lebih penting dibandingkan kepentingan pribadi. Sehingga aku menjadi orang yang berguna bagi sesama. Amin.

Must Read