HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Tahun Baru, 1 Januari 2014

Khotbah Tahun Baru, 1 Januari 2014

DIAM DALAM RUMAH TUHAN
Ayat Pokok: Mazmur 27:4
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini; diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Ada banyak hal yang bisa kita minta, tetapi di atas segala-galanya yang kita minta dan rindukan adalah berdiam (tinggal) di dalam rumah Tuhan untuk menyaksikan (= melihat, merasakan) kemurahan (bhs Ibrani “kemanisan”) Tuhan. Dalam 1 Tim 3:14-16 yang paling utama ingin dikemukakan Paulus adalah bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah yakni jemaat dari Allah yang hidup. Kitab Wahyu katakan bahwa Tuhan berjalan di antara kaki-kaki dian. Tiap kaki dian berbicara tentang satu jemaat. Jemaat adalah kumpulan orang-orang yang percaya (Ekklesia), jemaat lokal.

“…. itulah yang kuingini”
Bhs Ing: the one I seek after = mencari sampai mendapat. Roma 8 – Roh Kudus mengajar kita bagaimana harus berdoa. Berdoa harus benar-benar keluar dari dalam hati seperti doa Daud tersebut di atas. Imannya seringkali digoda oleh musuh yang ingin menghancurkannya tetapi Daud tidak kuatir karena “… mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh” (Mazmur 27:2). Mengapa bisa terjadi demikian? Karena Daud yakin “… TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar” (ay 1).

Ada banyak hal yang dapat menakutkan kita sebagai manusia
Adam dan Hawa merasa malu dan takut setelah berbuat dosa. Setelah itu timbul macam-macam ketakutan dalam hati manusia. Ada banyak hal yang dapat menakutkan kita sebagai manusia. Takut ada musuh mau menyerang kita, takut akan masa depan, takut soal makan-minum-pakai. Keperluan manusia banyak, seharusnya menjadi suatu hal yang menyenangkan bila kita datang kepada Tuhan, menjalankan serta ingat kepada perintah Tuhan, maka apapun yang kamu perlu, mintalah dalam nama-Ku, maka itu akan diberikan kepadamu.

Murtad
Pada akhir jaman banyak orang akan murtad. Surat Tesalonika berkata bahwa Kristus tidak akan datang kembali sebelum: 1) datangnya murtad, 2) datangnya Anti Kristus. Mereka yang akan murtad adalah orang-orang yang telah penuh dengan Roh Kudus. Mengapa? Karena mereka tidak tahu bagaimana harus berdoa dan mana yang lebih penting daripada yang lain-lain. Yang lebih penting yang harus mereka doakan yaitu 1) untuk berdiam dalam rumah Tuhan. 2) untuk menyaksikan kemurahan Tuhan.

Anti Kristus
Adalah seorang manusia yang penuh dengan roh setan. Menurut Wahyu 8 Anti Kristus adalah bintang yang jatuh dari langit; sama seperti Lusifer, yang menurut Yeh 28 adalah malaikat yang paling hebat, kemuliaannya luar biasa, yang tempat berdirinya dekat sekali dengan tahta Allah. Sejak dia diciptakan tidak ada noda dan kesalahan. Dia sempurna. Tetapi Yes 14 katakan dia dicampakkan ke bumi karena kesalahannya. Dialah yang menjadi setan. Demikian pula Anti Kristus akan datang. “Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya” (2 Tim 3:5).

Kemenangan Daud
Dia tidak takut apapun. Musuh-musuhnya kalah. Dia dapat berbangga dengan kemenangan. Dalam pertempuran melawan orang Filistin, Daud dan orang-orangnya menewaskan Goliat dan orang-orang Gat (2 Sam 21:19-22). Kisah ini mengingatkan kita pada kisah Iblis mencobai Yesus (Mat 4, Luk 4) yang berakhir dengan kemenangan Yesus. Namun puncak kebanggaan Daud  adalah berdiam dalam rumah Tuhan, menyaksikan kemurahan Tuhan. 

Bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, jemaat dari Allah yang hidup?
2 Timotius 3:1-5 – datang di kebaktian tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatan dari ibadah itu. Tetapi percayalah pada suatu waktu Tuhan akan memulihkan. Anak-anak yang memberontak akan kembali kepada orangtuanya.

Elia berdoa minta kirim api supaya orang tahu di Israel ada Allah yang hidup.

Dia yang sudah menang akan memberikan kemenangan kepada kita. Haleluyah!

Must Read