HomeInfo RohaniRingkasan KhotbahKhotbah Minggu, 12 Januari 2014

Khotbah Minggu, 12 Januari 2014

“KEPADA SIAPAKAH AKU HARUS TAKUT?”
Ayat Pokok: Mazmur 27:4 – Bagian 2
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

Mazmur ini ditulis oleh raja Daud, bungsu dari 8 bersaudara laki-laki, yang biasa menggembalakan kambing domba milik ayahnya di padang gurun.  Seorang dengan profesi yang dianggap remeh, justru dipilih Allah dan diurapi untuk menjadi raja bangsa Israel – 1 Samuel 16:1-13.

Takut
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, takut adalah satu “perasaan gentar/ngeri menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana.”

Rasa takut sudah ada sejak manusia pertama jatuh dalam dosa.  Dosa membuat manusia pertama takut lalu bersembunyi dari hadapan Tuhan – Kejadian 3:6-8.  Sejak itu, rasa takut senantiasa menghantui dan menjadi bagian hidup manusia. 

Satu-satunya jalan keluar agar terlepas dari rasa takut akibat dosa ialah 1 Yohanes 1:9 – “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”  Haleluya!

TUHAN: Terang, Keselamatan & Benteng Hidup
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?”

Ada banyak hal yang membuat manusia takut.  Namun, bertolak belakang dari kebanyakan orang, meski kerap diremehkan karena usia yang masih belia dan “cuma” seorang gembala kawanan ternak, Daud terkenal pemberani.  Ia pernah melumpuhkan singa dan beruang yang mengincar ternaknya.  Saat tak seorangpun berani maju menjawab tantangan Goliat, Daud tampil bahkan mengalahkan raksasa Goliat di dalam nama Tuhan semesta alam.

Ia mengalahkan banyak musuh!  “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”   Daud seolah tak mengenal merasa takut atau gentar.  Bahkan saat berjalan dalam lembah kekelaman; lembah bayang-bayang maut, “aku tidak takut bahaya.”  Puji Tuhan! “… Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa”, lanjutnya – Mazmur 23. 

Dalam Lindungan Tuhan
Allah adalah satu-satunya tempat perlindungan yang aman dan sempurna dari berbagai macam malapetaka, ancaman, bencana.  Mazmur 91 menguraikan jaminan Allah bagi mereka yang diam dalam lindunganNya; yang hatinya melekat kepadaNya!  Haleluya!

Kalau di jaman raja Daud orang mengandalkan kereta dan kuda, sekarang ini banyak orang mengandalkan kekuatan, kuasa, kedudukan, kekayaan, kepandaian dan hikmat diri sendiri.  Alkitab mencatat, mereka semua akan rebah dan jatuh.  Namun kita bangun berdiri dan tetap tegak.  Mengapa?  Sebab seperti Daud, saudara dan saya hanya mau bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita!  “Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya…” – Mazmur 20:7-10.  Puji Tuhan!  

Untuk membalas segala kebajikan Tuhan kepadanya, raja Daud hendak:
1. Mengangkat piala keselamatan;
2. Menyerukan nama TUHAN; dan
3. Membayar nazar
Mazmur 116:12-14.  Bagaimana dengan saudara?

Peperangan apa yang tengah saudara hadapi hari ini?  Adakah goliat-goliat yang menantang dan sesumbar akan menghancurkan dan melumatkan saudara?  Jadikan Tuhan semesta alam sebagai Terang, Keselamatan dan Benteng hidupmu, niscaya saudara tidak akan takut ataupun gemetar menghadapi siapa dan apapun juga.  Karena di dalam Tuhan, saudara dan saya lebih dari pemenang.  Amin. Tuhan Yesus memberkati saudara!
 

Previous article
Next article

Must Read