Haleluya, Puji Tuhan!
Saya, Anny Julianti, anggota tim Lazarus & paduan suara Mandarin Service. Usia saya 68 tahun dan tidak menikah.
Hanya oleh kasih dan anugerah Tuhan Yesus, saya masih ada sampai hari ini. Pertengahan Januari 2013 silam, saya divonis dokter mengidap kanker ovarium yang harus segera dioperasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi sebanyak 6 kali. Hasil tes kanker yang normalnya 35 menunjukkan angka di atas 20.000 yang membuat saya berpikir,’kanker itu sudah menyebar dan pasti sangat ganas’.
Dokter mengatakan kanker ovarium umumnya terjadi pada wanita dengan status seperti saya, serta pola makan yang salah karena terlalu sering menyantap makanan instan. Saya pasrah dan berserah kepada Tuhan seperti pada tahun 2009 ketika saya kehilangan penglihatan mata kanan akibat gagal operasi karena putusnya saraf mata pada retina dan katarak pada mata kiri.
Menjelang operasi, saya berdoa agar dipanjangkan usia karena masih ingin aktif di pelayanan. Saya juga minta banyak sekali dukungan doa dari semua yang saya kenal baik. Karena faktor usia, banyak yang menganjurkan untuk tidak dikemo, karena efek samping obat kemo yang keras bisa menyebabkan penderita kanker meninggal dunia.
Namun, haleluya, Tuhan Yesus sangat baik! Saya mengalami mujizat. Saya dapat menyelesaikan pengobatan kemo meski harus melalui penderitaan. Tuhan mencukupkan seluruh biaya pengobatan yang cukup besar. Hasil tes terakhir menunjukkan sel kanker sudah tidak ada. Saya hanya diwajibkan dokter kontrol per 3 bulan, makan suplemen, dan puji Tuhan, saya sudah bisa tampil kembali di paduan suara.
Akhir kata, saya mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyembuhkan saya. Juga kepada bapak & ibu gembala, Oom Piet serta seluruh jemaat, teman, dan keluarga yang telah mendukung saya dalam doa, membantu secara moral dan materi serta kunjungannya selama saya dirawat baik ketika di rumah sakit maupun di rumah. Puji Tuhan! Halleluya! Tuhan memberkati kita semua.